Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Anak usaha PT total bangun Persada Tbk (TOTL) di bidang properti yakni PT Lestari Kirana Persada terus mendoorng peningkatan tingkat okupansi gedung perkatoran GKM Green Tower di kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta. Tahun ini, okupansi proyek perkatoran tersebut ditargetkan mencapai 80%- 90%.
PT Lestari Kirana Persada merupakan perusahaan patungan antara TOTL dengan PT Graha Kirana Megah. Adapun GKM Tower merupakan proyek perdana perusahaan patungan tersebut.
Hendra Gunawan, Presiden Direktur PT Lestari Kirana Persada mengatakan, saat ini GKL tower telah terjual 60% dengan tingkat okupansi 45%. Mayoritas perusahaan yang berkantor disana berasal dari perusahaan minyak, gas, energi, dan IT. Perusahaan akan terus menggenjot penjualan perkantoran tersebut.
"Kami menargetkan okupansi meningkat menjadi 80% sampai 90% hingga akhir tahun 2016,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN, Selasa (15/3).
Untuk menggenjot penjualan, kata Hendra, Kirana Lestari Persada akan melakukan strategi efisiensi biaya-biaya operasional yang timbul mulai dari biaya parkir hingga service charge.
Selain itu, perusahaan juga akan meningkatkan daya saing produk serta harga dan didukung diversifikasi produk yang cukup baik, mulai dari luasan ± 100 m² hingga ± 1.000 m² yang dapat disewa atau dimiliki.
Hendra bilang, saat ini GKM Green Tower dipasarkan dengan harga jual Rp 28.000.000 per m2, sedangkan harga sewa Rp 250.000 per m2 setiap bulannya.
GKM Green Tower dibangun di atas lahan seluas ± 5.800 m2 sejak 2011 dan sudah beroperasi pada 2014 lalu dengan investasi sebesar ± 30 juta USD. GKM Green Tower memiliki luas area office 21 ribu m², yang terdiri atas 20 lantai dengan 3 basement.
Sementara lokasinya sangat strategis yakni berada tidak jauh dari pintu masuk tol JORR di depan gedung, bebas banjir, bebas 3 in 1, dan akses mudah menuju dan dari Bandung, Bekasi, Serpong, Bogor dan BSD.
Selain menggenjot penjualan GKM Green Tower, Lestari Kirana Persada juga tengah merencanakan proyek kedua yang masih akan fokus ke dsektor properti komersial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News