Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masuk industri pengolahan air, PT Lautan Luas Tbk (LTLS) melalui anak usahanya, PT Pacinesia Chemical Industry (PCI) mendirikan anak perusahaan bernama PT Lautan Air Murni (LAM).
Direktur Utama Kiwoom Sekuritas Indonesia Chang-kun Shin mengatakan, dampak valuasi bisa terjadi secara tidak langsung. "Jika perusahaan LAM nantinya akan berhasil, maka dapat meningkatkan nilai perseroan dan sebaliknya," kata Shin kepada Kontan.co.id, Kamis (19/10).
Menurut dia, selain usaha di segmen distribusi, jenis usaha yang dapat mendongkrak kinerja LTLS ke depannya yaitu usaha bongkar muat, pengiriman, dan transportasi. Jenis usaha tersebut dinilai berpotensi menopang kinerja perseroan, meskipun tidak signifikan.
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian mengatakan, secara valuasi memang terlihat murah jika dibandingkan dengan peers. Tetapi likuiditas saham LTLS sangat minim.
Baca Juga: Masuk Bisnis Pengolahan Air, Anak Usaha Lautan Luas (LTLS) Dirikan Perusahaan Baru
"Usaha yang akan mendongkrak kinerja LTLS tentunya yang berkaitan dengan bahan baku, di antaranya industri yang memerlukan air," kata Fajar kepada Kontan.co.id, Kamis (19/10).
Fajar mencermati, beberapa emiten yang tengah mendirikan usaha baru memiliki prospek yang positif. Namun tetap perlu diperhatikan secara periodik.
"Untuk LTLS sendiri sebetulnya menarik, hanya saja investor perlu memperhatikan likuiditas saham tersebut yang cukup minim," kata Fajar.
Sementara itu, dengan valuasi LTLS yang masih murah (dengan PE 15x dan PBV di bawah 1x) dan memiliki potensi kinerja yang bisa pulih, Shin merekomendasikan buy pada saham LTLS dengan target harga Rp 1.355 per saham. Adapun untuk antisipasi penurunan secara teknikal, perlu diperhatikan support di Rp 975.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News