kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Anak usaha INTA raih utang Rp 100 miliar


Jumat, 26 September 2014 / 15:36 WIB
Anak usaha INTA raih utang Rp 100 miliar
ILUSTRASI. Jenis Olahraga yang Mudah Dilakukan Saat Berpuasa. KONTAN/Baihaki/2/7/2021


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Anak usaha PT Intraco Penta Tbk (INTA) yang bergerak di bidang usaha pembiayaan alat berat, PT Intan Baruprana Finance (IBF), kembali mendapatkan dana eksternal.

Petrus Halim, Presiden Direktur INTA menuturkan, IBF telah meraih pinjaman senilai Rp 100 miliar dari PT Bank Mestika Dharma Tbk. Perjanjian pinjaman ditandatangani kedua belah pihak pada 24 September 2014 lalu.

"Bahwa atas transaksi pinjaman tersebut di atas, Perseroan dikecualikan untuk memenuhi ketentuan Transaksi Material dan perubahan kegiatan utama dikarenakan IBF menerima pinjaman langsung dari bank," terang Petrus dalam keterangan resmi, Jumat (26/9).

Ini adalah dana eksternal ketiga yang diraih IBF di tahun ini. Pada 24 Juni 2014, IBF juga meraih pinjaman senilai US$ 10 juta dari PT Bank ICB Bumiputera Tbk. Pinjaman ini bukan merupakan sumber dana pertama yang diperoleh IBF di tahun ini.

Pada Januari lalu, IBF juga telah menerbitkan surat utang jangka menengah atau Medium Term Notes (MTN) senilai Rp 300 miliar. IBF memang menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan baru senilai Rp 1,6 triliun di tahun ini.

IBF, besar kemungkinan, bakal kembali mencari pendanaan baru melalui skema penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO). Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelumnya menyatakan, IBF akan melepas 20% saham melalui IPO.

IBF menggunakan laporan keuangan per 30 Juni 2014 sebagai dasar IPO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×