Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kinerja PT Intraco Penta Tbk (INTA) sepanjang semester I-2014 keok. Laba bersih longsor hingga 69,29% menjadi Rp 8,37 miliar.
Penurunan ini dipicu anjloknya pendapatan usaha perseroan. Pendapatan INTA per Juni 2014 hanya Rp 826,64 miliar. Sedangkan pada Juni tahun lalu mampu menembus Rp 1,44 triliun.
Penurunan pendapatan terutama akibat merosotnya penjualan alat berat. Perseroan hanya mampu mengantongi Rp 345,93 miliar dari penjualan alat berat. Adapun, pada tahun lalu penjualan alat berat bisa menyentuh angka Rp 970,23 miliar.
Penjualan suku cadang pun turun dari Rp 234,75 miliar menjadi Rp 218,54 miliar. Perolehan dari sektor jasa pun susut dari Rp 141,62 miliar menjadi Rp 135,96 miliar. Begitu pula pendapatan lain-lain anjlok 67,18% menjadi hanya Rp 5,25 miliar.
Sementara itu, pendapatan dari sektor pembiayaan meningkat dari Rp 74,28 miliar menjadi Rp 115,01 miliar. Adapun di sektor manufaktur terdapat kenaikan pendapatan, namun tipis, yaitu dari Rp 5,74 miliar menjadi Rp 5,93 miliar.
Sayang, eningkatan pendapatan yang terjadi di sektor pembiayaan dan maufaktur tidak mampu mengompensasi penurunan di sejumlah pos pendapatan utama perusahaan. Alhasil, keuntungan perseroan pun terkikis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News