Reporter: Amailia Putri Hasniawati |
JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai mempersiapkan anak-anak usaha pelat merah untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Salah satunya adalah anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yakni PT Garuda Maintenance Facility (GMF).
"Jumlah saham yang dilepas maksimal 20%," tutur Emirsyah Satar, Direktur Utama GIAA.
BUMN penerbangan ini sudah menunjuk Mandiri Sekuritas sebagai advisor initial public offering (IPO). Emir mengaku, saat ini, pihaknya masih dalam proses valuasi, sehingga belum tahu berapa potensi dana yang bisa diraih.
"Kalau value-nya sudah justified, baru kami IPO dan tentukan target dananya," jelas Emir.
Tahun lalu, GMF membukukan pendapatan sebesar Rp 2 triliun dengan laba bersih Rp 190 miliar. GMF merupakan salah satu anak usaha Garuda Indonesia yang digadang-gadang akan mencatatkan saham perdananya di BEI. Anak usaha perseroan lain yang juga disiapkan adalah Aerowisata Catering Service. Namun, kata Emir, GMF akan IPO terlebih dahulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News