Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO), yaitu PT Maritim Barito Perkasa mengantongi pinjaman sebesar US$ 160 juta dari sindikasi perbankan. Pinjaman yang bertenor tujuh tahun itu diberikan oleh 10 bank asing yang tergabung dalam grup sindikasi.
Sejatinya, perusahaan yang bergerak di bisnis jasa dan pengangkutan batubara itu mendapat penawaran pinjaman hingga US$ 915 juta, atau oversubscribed hingga 5,7 kali dari permohonan yang diajukan.
"Kami senang dengan kuatnya respon dan dukungan yang diberikan oleh beberapa perbankan," ujar David Tendian, Chief Financial Officer ADRO dalam keterbukaan informasi yang dirilis Kamis (3/5).
Adapun, hingga perdagangan pukul 13.52 di Jakarta, saham ADRO tergerus 1,6% ke posisi Rp 1.840 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
