kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Anak usaha ADHI garap dua proyek baru


Rabu, 12 Desember 2012 / 14:13 WIB
Anak usaha ADHI garap dua proyek baru
ILUSTRASI. Presiden Guinea Alpha Conde berpidato pada sesi ke-74 Majelis Umum PBB di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 25 September 2019.


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Edy Can

JAKARTA. PT Adhi Persada  Properti (APP), anak perusahaan PT Adhi Karya Tbk (ADHI), menggarap dua proyek baru. Dua proyek itu yakni proyek Taman Melati Margonda, Depok, yang bertemakan Grand Taman Melati Margonda dan proyek pembangunan apartmen di Bekasi Timur.

Direktur Utama APP Giri Sudaryono menjelaskan, proyek Taman Melati akan mulai dikerjakan pada akhir 2012. Proyek di atas lahan seluas 2.000 hektare ini terdiri dari apartemen, perkantoran, 27 rumah kantor (rukan) dan 20 kios.

Sementara proyek apartemen Cempaka berada di lahan seluas enam hektare. "Ini merupakan kelanjutan dari konsep mix used building karena makin sempitnya lahan di ibu kota dan Bekasi Timur," jelas Giri, Rabu (12/12).

Giri mengatakan lokasi bangunan ini di sebelah barat adalah kota Bekasi dan timurnya adalah Kabupaten Bekasi. "Saat ini sudah mulai dikerjakan," jelas Giri. Menurut Giri, keduanya baru bisa menghasilkan dan selesai pada tahun 2014 mendatang.

ADHI telah mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp 155 miliar bagi anak usahanya ini. Anggaran belanja modal ini berasal dari penerbitan obligasi.

APP merupakan Anak perusahaan ADHI yang resmi berdiri sendiri tahun 2012. Sebelumnya, merupakan bagian divisi bisnis properti ADHI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×