Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang bergerak di sektor ketenagalistrikan yakni PT Adaro Power, masih dalam proses tender proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas 70 Megawatt (MW) di Kalimantan.
Presiden Direktur Adaro Power Dharma Djojonegoro mengakui, konsorsium Adaro Power dan partner menjadi salah satu dari 3 peserta tender yang memasukkan penawaran. Adapun prosesnya saat ini masih berlangsung.
“Saat ini prosesnya masih berlangsung, setelah proses Power Purchase Agreement (PPA) dan financing close, (diperkirakan) Commercial Operation Date (CoD) pertama dapat dicapai kira-kira 2 tahun setelahnya,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (5/9).
Dharma mengatakan, Adaro Power juga mendukung proyek kawasan industri hijau di Kaltara dan berpartispasi aktif dalam berbagai proyek energi baru terbarukan (EBT) lainnya di Indonesia. Investasi diharapkan datang dari dukungan institusi finansial/bank melalui skema project non-recourse.
Baca Juga: Soal Rencana Penerapan Pajak Karbon, Begini Tanggapan Sejumlah Pengembang PLTU
Melansir laporan Adaro Energy Indonesia kuartal II 2022, panel surya PV Adaro Power di Kelanis yang memulai produksi listrik pada kuartal I 2022 memproduksi 201,0 MWh pada kuartal II 2022 sehingga produksi listrik hingga periode year to date (YTD) Juni mencapai 392,8 MWh.
Pada kuartal II 2022, Adaro Power melaporkan kinerja pembangkit listrik yang solid. PT Makmur Sejahtera Wisesa (MSW) mencapai faktor ketersediaan (availability factors – AF) aktual sebesar 88,78% dan 94,34% sampai akhir kuartal II 2022 atau turun 7% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Selain mengembangkan EBT, proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dijalankan PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) saat ini sudah masuk dalam tahap komisioning. Manajemen ADRO menyampaikan BPI telah melakukan beberapa pengujian sebagai persiapan Tanggal Operasi Komersial.
Pada kuartal II 2022, aktivitas penting seperti uji load rejection 100% dirampungkan untuk kedua unit, sementara konstruksi telah mencapai 97,7% selama kuartal ini dari 97,4% pada kuartal I 2022.
Baca Juga: Diversifikasi Bauran Energi, Adaro Power Pelajari Sejumlah Proyek Tenaga Terbarukan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News