kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Anabatic Technologies himpun dana segar untuk bayar utang dan ekspansi


Jumat, 22 Juni 2018 / 12:38 WIB
Anabatic Technologies himpun dana segar untuk bayar utang dan ekspansi
ILUSTRASI. PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC)


Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Anabatic Technologies Tbk siap menghimpun pendanaan baru. Emiten berkode saham ATIC ini akan melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Nantinya, setiap pemilik 1.000 saham akan mendapat 298.666 HMETD. ATIC juga memberi pemanis, setiap pemegang satu HMETD berhak untuk membeli satu unit Obligasi Konversi dengan harga pelaksanaan Rp 1 setiap unit.

Berdasarkan informasi di laman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), ATIC menawarknan harga konversi obligasi sebesar Rp 1.400 per saham dan memiliki tingkat suku bunga 5% per tahun. Dengan aksi korporasi ini, Anabatic akan mengantongi dana sebanyak Rp 560 miliar.

Dana ini akan digunakan untuk membayar utang kepada enam kreditur yang akan jatuh tempo Juli hingga November tahun ini. Adapun total utang perseroan sebanyak Rp 136,2 miliar.

Sedangkan, dana hasil PUT I sebesar 20% akan digunakan untuk mengembangkan bisnis atau usaha baru. Di antaranya menyediakan jasa konsultasi sistem jasa keamanan berbasis desktop dan Android, menyediakan produk pembayaran berbasis QR Core dan bisnis lainnya yang bergerak di bidang teknologi informasi, outsourcing serta pembayaran.

Selain itu, ATIC juga akan mengakuisisi perusahaan yang bergerak berkaitan dengan sistem pembayaran dan pengiriman uang di dalam negeri maupun di luar negeri. "Anabatic melihat tingginya potensi kebutuhan dan pertumbuhan pada sektor sistem pembayaran serta pengiriman uang," ungkap Adriansyah, Direktur ATIC dalam keterangan resmi dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI).

Namun dalam aksi ini, PT Artha Investama Jaya selaku pemegang saham pengendali, tidak akan melaksanakan haknya. Sementara pemilik saham lainnya, TIS Inc akan melaksanakan haknya secara penuh dengan membeli 72% obligasi konversi atau setara 1,35 juta lembar.

Setelah pelaksanaan HMETD, komposisi kepemilikan saham ATIC akan berubah. PT Arha Investama Jaya akan mengempir 29,20% setara 664.387.148 lembar dari sebelumnya 35,42% 664.387.148. TIS Inc akan mengempit 40,66% saham setara dengan 925.001.240 saham dari sebelumnya 28% setara 525.000.000 saham.

Sisanya, dikempit oleh Handoko Anindya Tanuadji sebanyak 10,40% saham dari sebelumnya hanya 12,62% dan PT Sam Investama sebanyak 5,27%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×