Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan fokus menggenjot segmen enterprise alias business to business (b2b). Bahkan, EXCL berambisi menjadi operator terbesar di industri pertambangan.
Layanan Private Network XL Axiata sudah digunakan oleh beberapa perusahaan. Di antaranya, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Pamapersada Nusantara.
Misalnya, EXCL telah memberikan layanan jaringan hybrid network LTE di area dan peralatan tambang milik Pamapersada di Sanggata, Kalimatan Timur.
Direktur XL Axiata Yessie Dianty Yosetya menuturkan selain INCO dan Pamapersada Nusantara, EXCL tengah melakukan negosiasi dengan perusahaan pertambangan lainnya.
Baca Juga: PLN Suplai Listrik XL Axiata untuk Menara BTS
Dalam waktu tiga tahun ke depan, EXCL berambisi menjadi operator nomor satu di dunia pertambangan. Untuk itu, EXCL akan mengincar perusahaan tambang skala jumbo.
"Definisinya paling tidak 50% tambang besar di Indonesia menggunakan jejaring XL Axiata," jelas Yessei saat ditemui di kantornya, Senin (9/10).
Teranyar, EXCL juga mengincar perusahaan tambang berbasis green mining melalui layanan XL Axiata Business Solutions (XLABS) untuk menekan emisi karbon.
Tak hanya di sektor pertambangan, secara keseluruhan EXCL telah melayani 3.000 perusahaan dari berbagai sektor, mulai dari finansial hingga UKM.
EXCL juga menyasar proyek-proyek atau lembaga pemerintahan, keuangan, Fast Moving Consumer Good (FMCG) hingga transportasi dan logistik (translog).
XL Axiata menargetkan dapat menjadi preferred ICT solutions provider pada sektor FMCG dan translog. Apalagi kedua sektor tersebut sedang dalam masa berkembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News