Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
Lalu untuk target 76 juta ton batubara, BPTA sudah punya captive market atawa pasar khusus. Kalau dirinci, 6 juta ton buat dymethil ether (DME), 20 juta ton untuk PLN dan 6 juta ton untuk PLTU Sumsel-8.
“Jadi 32 juta ton batubara itu sudah captive market, jadi gak bergantung pada harga batubara pada saat ini. Sisanya, 44 juta ton batubara akan dipasarkan ke open market,” tutur Venpri.
Baca Juga: Ada PTBA dan UNVR, Asing Banyak Melepas Saham-saham Ini pada Perdagangan Akhir Pekan
Untuk tahun ini saja, PTBA mencanangkan angka produksi batubara di level 36,41 juta ton. Sampai semester pertama, Bukit Asam sudah memproduksi 15,9 juta ton batubara atau setara 43,66%.
Untuk Unit Tambang Tanjung Enim (UPTE) ditargetkan untuk memproduksi 35,5 juta ton batubara, yang berasal dari lima unit izin usaha tambang (IUP), yakni Tambang Air Laya, Muara Tiga Besar, Banko Barat, Banko Tengah Blok A dan Blok B.
Sementara anak usaha Bukit Asam, PT Internasional Prima Coal (IPC) yang ada di Kalimantan Timur diharapkan bisa menyumbang produksi batubara sekitar 900 ribu ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News