Reporter: Hendra Soeprajitno | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Analis CIMB-GK Securities Rania Rahmundita berpendapat, ada beberapa sentimen positif yang tengah menaungi emiten di sektor semen. Pertama, permintaan bubuk abu-abu yang membaik. Ini seiring dengan turunnya bunga KPR dan program infrastruktur pemerintah yang bisa mengonsumsi 4 ton hingga 6 ton semen pada tahun ini.
Kedua, biaya produksi yang menurun. Rania mengatakan, ongkos produksi akan turun karena perusahaan semen lebih banyak menggunakan batubara berkualitas rendah. “Mereka juga melakukan pembelian di pasar spot yang lebih murah,” catat Rania dalam riset. Meski begitu, Rania mengingatkan, ada risiko kenaikan harga batubara pada tahun 2010 mendatang.
CIMB-GK Securities merekomendasikan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) sebagai saham pilihan dengan target Rp 8.350. Alasannya adalah peningkatan pendapatan dan dividen. “Investasi tinggi dan high leverage INTP telah berakhir. Apalagi, INTP memiliki kapasitas yang memadai,” katanya.
CIMB-GK menaikkan rekomendasi PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) dari trading buy menjadi outperform dengan target harga Rp 1.100. Asumsinya adalah kenaikan volume dan harga jual yang lebih tinggi.
Tapi, CIMB-GK menurunkan rekomendasi PT Semen Gresik Tbk (SMGR) menjadi underperform dengan target harga Rp 4.150. Pertimbangannya adalah belanja modal yang negatif dalam tiga hingga empat tahun ke depan. “Karena kurangnya kapasitas dan loan withdrawal,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News