Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Harga aluminium menanjak ke level tertinggi dalam 13 bulan. Adanya defisit cadangan aluminium serta pelemahan dollar AS mendukung laju harga.
Mengutip Bloomberg, Kamis (18/8) harga aluminium kontrak tiga bulan di London Metal Exchange menguat 0,9% ke level tertinggi sejak Juli 2015 dan diperdagangkan di US$ 1.705 per metrik ton pada pukul 11.30 waktu London.
The World Bureau of Metal Statistics melaporkan defisit pasar aluminium melebar menjadi 470.000 ton pada semester pertama tahun ini dari 331.000 ton sepanjang tahun 2015. Kenaikan harga aluminium juga seiring dengan pelemahan nilai tukar dollar AS setelah adanya spekulasi The Fed akan mempertahankan suku bunga rendah.
"Kita telah melihat pelemahan nilai tukar dollar AS secara signifikan sehingga membantu kenaikan harga logam secara keseluruhan," ujar Dan Smith, Analis Komoditas Oxford Economics Ltd. di London, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (18/8).
"Resiko saat ini jika kenaikan suku bunga The Fed terjadi pada bulan September dan Desember, hal itu dapat menyebabkan pelemahan pada harga logam," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News