Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menambah alternatif instrumen investasi di pasar derivatif. Setelah sempat meluncurkan LQ45 Futures, BEI akan meluncurkan IDX30 Futures pada November atau Desember tahun ini.
Secara global perdagangan produk future di bursa sudah lebih berkembang. Minat investor global pun cukup tinggi pada produk futures bursa karena dinilai lebih efisien dan modal awal investasi yang lebih kecil.
Sementara di Indonesia produk futures bursa masih terbilang sepi. Kepala Unit Manajemen Proyek 2 BEI, Firza Rizqi Putra mengatakan likuiditas LQ45 Futures belum banyak sekitar Rp 25 miliar per bulan September. "Memang belum banyak tetapi ke depan diharapkan investor akan lebih tertarik lagi lakukan perdagangan melalui IDX30 Futures," kata Firza, Selasa (3/11).
Lebih lanjut, Firza menjelaskan manfaat dari produk futures adalah sebagai sarana profit management baik dalam kondisi pasar yang bullish maupun bearish. Selain itu, produk ini juga bisa menjadi sarana lindung nilai atas portofolio underlying. Keunggulan lain dari produk ini merupakan produk leverage. Artinya, investor berpotensi mendapatkan keuntungan yang sama dengan transaksi saham dengan modal yang relatif lebih kecil.
Baca Juga: Investasi emas dan saham bisa jadi pilihan di tengah pandemi corona
Sebagai contoh untuk bertransaksi saham, investor perlu mengeluarkan dana berdasarkan kelipatan lot (full amount). Sementara, untuk bertransaksi futures, investor hanya mengeluarkan dana sepersekian persen dari total amount.
Di masa awal perdagangan IDX30 Futures BEI menetapkan pre-order initial margin sebesar 4% yang dikali harga saham dikali jumlah kontrak dan dikali multiplier Rp 100.000. Tick Size IDX30 Futures adalah 0,1.
Simulasinya, jika investor membeli reksadana ETF IDX30 sebanyak 1 basket membutuhkan dana Rp 55 juta (1000 lot x Rp 550), maka investor yang membeli IDX30 Futures cukup mengeluarkan modal Rp 2.200.000 (100.000 x Rp 550 x 4%).
Baca Juga: Kinerja reksadana saham berbalik unggul selama Oktober
Bagi investor yang tertarik, bisa membeli produk IDX30 Futures dari delapan anggota bursa yang memiliki lisensi derivatif. Firza mengatakan saat ini sudah ada delapan anggota bursa (AB) derivatif. Empat di antara AB Derivatif tersebut merupakan market maker atawa liquidity provider, mereka adalah Universal Broker, RHB Sekuritas, Henan Putihrai Sekuritas, Binaartha Sekuritas. Sementara, calon AB derivatif baru ada sebanyak enam perusahaan sekuritas
Firza mengatakan pengembangan produk derivatif telah didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan membentuk aturan liquidity provider dapat melakukan short selling underlying dalam rangka kuotasi futures. Selain itu bursa juga bekerjasama dengan PT IDXTI untuk menyiapkan sistem online trading yang seragam untuk seluruh investor dan AB Derivatif.
Baca Juga: Kinerja emas paling untung, sementara saham paling buntung dalam 10 bulan terakhir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News