Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pembelian kembali atau buyback saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) berpotensi menjadi sentimen positif bagi harga sahamnya dalam jangka pendek.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis Selasa (8/4), ADRO menyiapkan anggaran Rp 4 triliun untuk membeli kembali maksimal 10% dari jumlah modal yang ditempatkan dalam perusahaan.
Buyback saham akan dilakukan melalui BEI secara bertahap dalam jangka waktu paling lama 12 bulan setelah tanggal persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUSPT).
Baca Juga: Alamtri Resources (ADRO) Siapkan Rp 4 Triliun untuk Buyback Saham
Jika tidak ada aral melintang, RUPST akan digelar pada 15 Mei 2025. Jika mendapatkan restu dari pemegang saham, periode buyback akan dimulai pada 16 Mei 2025 hingga 12 bulan mendatang.
Berdasarkan data IDX Mobile, saham ADRO ditutup terkoreksi 10,84% ke level Rp 1.645 per saham pada Selasa (8/4). Dalam tiga bulan terakhir, saham ADRO sudah anjlok 31,46%.
Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mencermati secara teknikal, ADRO masih dalam keadaan bearish consolidation dengan tren pelemahan atau downtrend.
Baca Juga: Usai Lepas Adaro (AADI) pada 2024, Segini Laba Alamtri Resources (ADRO)
"Lower low terbentuk lagi pada perdagangan hari ini dan investor asing masih mencatatkan net sell sehingga sebaiknya wait and see dulu untuk ADRO," jelasnya kepada Kontan, Selasa (8/4).
Nafan menilai rencana buyback ini berpotensi mendapatkan apresiasi dari pelaku pasar, baik investor dalam negeri dan asing. Sebab aksi korporasi ini bisa meningkatkan likuiditas saham ADRO.
"Harapannya dengan buyback ini, likuiditas transaksi saham ADRO bisa meningkat dan tercipta permintaan sehingga dapat meningkatkan harga sahamnya," ucap dia.
Selanjutnya: Prospek TPIA Usai Akuisisi Saham Shell di Singapore Energy and Chemicals Park
Menarik Dibaca: Perusahaan Berlomba Adopsi PC AI, AMD Beberkan Alasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News