Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) berencana untuk melakukan transaksi akuisisi lahan melalui perjanjian jual beli saham bersyarat (PJBB) senilai hingga Rp 210 miliar.
Melansir keterbukaan informasi, TLDN telah melakukan penandatangan PJBB dengan PT Kaltim Plantations pada 22 April 2025. Ini dilakukan sehubungan dengan rencana akuisisi 100% saham PT Cipta Davia Mandiri (CDM).
Direktur Utama PT Teladan Prima Agro Tbk Wishnu Wardhana mengatakan, PT CDM adalah sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang terletak di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim).
Baca Juga: Laba Bersih Teladan Prima Agro (TLDN) Melonjak 82,7% pada 2024
Total nilai keseluruhan transaksi adalah dalam rentang Rp 160 miliar – Rp 210 miliar.
Rencana transaksi berdasarkan PJBB ini merupakan transaksi bersyarat, yang mana pemenuhan pelaksanaannya serta nilai transaksinya akan dipertimbangkan dan ditentukan setelah persyaratan pendahuluan terpenuhi.
“Tanggal penyelesaian atas rencana transaksi akan disepakati kemudian oleh para pihak setelah kewajiban yang tertuang pada PJBB telah terpenuhi,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (23/4).
Tujuan dari transaksi tersebut adalah untuk memenuhi rencana penggunaan dana dari hasil penawaran umum perdana saham sebagaimana telah dijelaskan pada prospektus perseroan.
Yaitu, akan digunakan untuk melakukan akuisisi perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit.
Pelaksanaan dari rencana transaksi juga nantinya akan menambah aset perseroan, memperbesar produksi, serta sebagai salah satu rencana pengembangan usaha jangka panjang perseroan.
Baca Juga: Hasil RUPSLB Teladan Prima Agro (TLDN): Pengunduran Diri Widiyanti Putri Disetujui
PT Cipta Davia Mandiri mengelola sekitar 3.100 hektare perkebunan kelapa sawit.
“Sehingga, setelah akuisisi resmi dilakukan, lahan tertanam yang dimiliki oleh PT Teladan Prima Agro Tbk akan bertambah menjadi sekitar 63.500 hektare,” ungkapnya.
Sebagai informasi, TLDN telah melaporkan kinerja operasional positif pada tahun lalu. Sepanjang tahun 2024 total produksi tandan buah segar (TBS) mencapai 1,21 juta ton, tumbuh 0,5% yoy. Pencapaian positif ini berlangsung di tengah adanya tantangan dampak dari anomali cuaca.
Dari sisi kinerja keuangan, TLDN berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 4,21 triliun pada tahun 2024, atau 5,1% lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, realisasi laba bersih tahun lalu sebesar Rp 825,59 miliar, tumbuh 82,7% dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp 451,79 miliar.
Di sisi lain, sampai dengan akhir Desember 2024 total aset TLDN sebesar Rp 5,67 triliun, naik 4,61% yoy. Peningkatan nilai aset ini diimbangi dengan liabilitas dan ekuitas perusahaan yang terjaga.
Selanjutnya: Harga Emas Antam Anjlok Tajam Rp 48.000 Hari Ini 23 April 2025
Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Anjlok Tajam Rp 48.000 Hari Ini 23 April 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News