Sumber: CoinDesk | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Pergerakan Bitcoin semakin tak menentu. Harga kripto dengan kapitalisasi terbesar di dunia ini kembali jatuh ke level US$ 32.000 pada Jumat (2/7).
Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Rabu pukul 13.29 WIB ada di US$ 32.719,08, setelah gagal mempertahankan kenaikan di atas US$ 36.000 pada awal pekan ini.
Saat pasar cryptocurrency berjuang untuk mengumpulkan traksi terbalik, data baru menunjukkan penurunan jumlah akun aktif Bitcoin di jaringan blockchain.
Rata-rata pergerakan selama tujuh hari dari akun aktif Bitcoin di jaringan sebagai pengirim atau penerima turun menjadi 758.165 pada Rabu (30/6), terendah sejak April 2020, menurut data perusahaan analitik blockchain Glassnode.
Baca Juga: Bukan bitcoin, inilah aset kripto yang paling menguntungkan pada semester I 2021
"Penurunan partisipasi pengguna aktif adalah tanda permintaan yang lemah," kata Charlie Morris, Head of Investment ByteTree Asset Management.
"Siklus hype sudah berakhir untuk saat ini, dan pasar tidak bisa menarik pendatang baru dengan kecepatan yang sama," ujar dia, seperti dikutip CoinDesk.
Rata-rata pergerakan selama tujuh hari dari jumlah transaksi harian akun aktif Bitcoin yang Glassnode lacak juga turun di bawah 300.000, pertama kalinya sejak Maret 2020.
“Ketika ada penggunaan yang lebih besar, ada lebih banyak permintaan untuk cryptocurrency, dan itu mendorong harga naik,” kata Philip Gradwell, Chief Economist Chainalysis, kepada CoinDesk.
Jumlah akun aktif Bitcoin memimpin cryptocurrency pada kuartal terakhir 2020.
Selanjutnya: Kinerja Bitcoin mengalahkan aset konvensional di semester pertama tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News