Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) telah mengumumkan laporan keuangan konsolidasi yang telah diaudit untuk periode enam bulan pertama tahun 2018. Laporan keuangan yang dipublikasikan telah mencakup konsolidasi keuangan Star Energy (SEG) yang 66,67% sahamnya telah diakuisisi BRPT pada 7 Juni
2018 lalu.
Pada periode enam bulan pertama tahun ini, pendapatan bersih BRPT sudah termasuk konsolidasi dengan SEG meningkat sebesar 27,9% secara year on year menjadi US$ 1,55 miliar dari US$ 1,21 miliar pada periode serupa di tahun lalu.
Peningkatan pendapatan tersebut antara lain disokong oleh SEG yang menyumbang US$ 260 juta dari aset panas bumi Salak dan Darajat yang diakuisisi pada Maret 2018.
Namun, beban pokok pendapatan BRPT pada paruh pertama tahun 2018 meningkat 19,6% menjadi US$ 1,11 miliar dari US$ 924 juta pada paruh pertama tahun 2017.
Menurut General Manager BRPT Fong Adyatama, peningkatan ini disebabkan biaya rata-rata naphtha yang meningkat sekitar 29% menjadi US$ 627 per ton pada semester I 2018, dari US$ 486 per ton di semester I 2017. Peningkatan ini sebagai efek kenaikan harga minyak mentah. "Kenaikan beban pokok pendapatan ini juga dipengaruhi oleh biaya langsung dari akuisisi aset SEG," ungkap Fong.
Adapun laba bersih BRPT setelah pajak turun sebesar 10,4% menjadi US$ 136 juta pada periode Juni 2018, dari US$153 juta pada periode Juni 2017.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan, prospek kinerja BRPT ke depan akan bertumbuh pasca mengakuisisi SEG. "Akuisisi BRPT terhadap SEG yang merupakan perusahaan penghasil panas bumi tentunya akan menambah aset perusahaan. Di sisi lain, akan memberi nilai tambah bagi BRPT terutama akan meningkatkan kinerja penjualan dan laba bersih BRPT ke depannya," jelasnya, Kamis (13/9).
Dari sisi saham, ia merekomendasikan buy saham BRPT dengan target harga di jangka menengah di level Rp 1.800 per saham. Pada akhir perdagangan Kamis (13/9), harga saham BRPT naik 1,25% ke level Rp 1.620 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News