kontan.co.id
banner langganan top
Senin, 14 April 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.779   21,00   0,13%
  • IDX 6.369   106,29   1,70%
  • KOMPAS100 923   27,30   3,05%
  • LQ45 724   17,33   2,45%
  • ISSI 198   4,51   2,33%
  • IDX30 378   6,29   1,69%
  • IDXHIDIV20 458   7,62   1,69%
  • IDX80 105   3,28   3,22%
  • IDXV30 111   4,56   4,28%
  • IDXQ30 124   1,83   1,50%
  • EMAS 1.896.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.779   21,00   0,13%
  • IDX 6.369   106,29   1,70%
  • KOMPAS100 923   27,30   3,05%
  • LQ45 724   17,33   2,45%
  • ISSI 198   4,51   2,33%
  • IDX30 378   6,29   1,69%
  • IDXHIDIV20 458   7,62   1,69%
  • IDX80 105   3,28   3,22%
  • IDXV30 111   4,56   4,28%
  • IDXQ30 124   1,83   1,50%
  • EMAS 1.896.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.779   21,00   0,13%
  • IDX 6.369   106,29   1,70%
  • KOMPAS100 923   27,30   3,05%
  • LQ45 724   17,33   2,45%
  • ISSI 198   4,51   2,33%
  • IDX30 378   6,29   1,69%
  • IDXHIDIV20 458   7,62   1,69%
  • IDX80 105   3,28   3,22%
  • IDXV30 111   4,56   4,28%
  • IDXQ30 124   1,83   1,50%

Akuisisi saham sejumlah perusahaan nikel memoles prospek Harum Energy (HRUM)


Selasa, 23 Februari 2021 / 15:50 WIB
Akuisisi saham sejumlah perusahaan nikel memoles prospek Harum Energy (HRUM)
ILUSTRASI. pt Harum Energy energi tbk HRUM


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

Membaiknya perekonomian China tentunya menjadi sentimen positif bagi komoditas logam ini, dimana berdasarkan data terakhir China memegang penuh konsumsi nikel dunia saat ini yang diikuti oleh Eropa, Afrika, dan Amerika

Pilarmas Investindo Sekuritas memproyeksikan kenaikan harga nikel pada tahun ini akan lebih terbatas, yakni sekitar 8% dari harga rata-rata tahun lalu. Okie menyebut, hal ini seiring dengan naiknya harga nikel yang dapat menjadi eksposur bagi produsen yang menggunakan nikel sebagai bahan bakunya.

Baca Juga: Jual 2 unit kapal, Temas (TMAS) dapat Rp 26,9 miliar

Adapun harga yang terlalu tinggi juga dapat memberikan tekanan pada biaya produksi. “Sehingga perlu ada penyesuaian harga antara produsen dan konsumen,” sambung dia.

Saat ini, lanjut Okie, Indonesia sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia memiliki posisi yang diuntungkan. Terlebih, Pemerintah melalui BUMN juga akan fokus untuk mengembangkan industri baterai listrik dengan mendorong sejumlah insentif.

Selanjutnya: AISA berharap bisa perbaiki ekuitas dengan peluncuran tiga varian baru di tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×