Reporter: Benedicta Prima | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) menjadi perhatian Bursa Efek Indonesia (BEI) lantaran masih mencatatkan ekuitas negatif hingga laporan keuangan terakhir di kuartal III-2020. Per akhir September 2020 ekuitas AISA tercatat negatif Rp 1,38 triliun, meningkat dari posisi akhir 2019 yang tercatat negatif Rp 1,66 triliun.
Hingga kuartal III-2020 AISA juga tercatat mengalami rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 53,23 miliar. Jumlah tersebut membaik bila dibandingkan pada kondisi per kuartal III-2019 yang merugi Rp 150,33 miliar.
Sekretaris Perusahaan Tiga Pilar Sejahtera Food Michael Hadylaya menjelaskan setelah menyelesaikan restrukturisasi utang tahun lalu, kini produsen Taro akan lebih fokus pada bisnisnya untuk memperbaiki kinerja di tahun ini, termasuk memperbaiki kondisi ekuitasnya.
Baca Juga: Masalah utang rampung, Tiga Pilar (AISA) diperkirakan mencetak untung
AISA akan fokus pada bisnis yang kuat seperti segmen bihun dan meninggalkan bisnis beras. "AISA akan meluncurkan varian baru Bihunku, Serta rasa baru Taro dan Mie Superior," jelas Michael kepada Kontan, Selasa (23/2).
Namun, lanjut Michael, AISA akan tetap berhati-hati dengan melihat kondisi pasar dan implikasinya terhadap apa yang dibutuhkan pasar sebelum meluncurkan produk baru. Adapun peluncuran varian baru tersebut bakal dilakukan pada semester II-2021.
Selanjutnya: Restrukturisasi Mulus, Kini Manajemen AISA Kembali Fokus Membesarkan Bisnisnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News