kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.835   20,00   0,13%
  • IDX 7.196   61,44   0,86%
  • KOMPAS100 1.106   12,55   1,15%
  • LQ45 877   9,19   1,06%
  • ISSI 220   3,21   1,48%
  • IDX30 449   5,23   1,18%
  • IDXHIDIV20 541   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,64   1,31%
  • IDXV30 135   1,63   1,22%
  • IDXQ30 149   1,31   0,89%

Akuisisi Golden Eagle Energy (SMMT), Geo Energy Resources Rogoh Kocek Rp 2,41 Triliun


Minggu, 22 Oktober 2023 / 10:15 WIB
Akuisisi Golden Eagle Energy (SMMT), Geo Energy Resources Rogoh Kocek Rp 2,41 Triliun
ILUSTRASI. Geo Energy Resources Limited telah merampungkan proses akuisisi terhadap 58,65% saham Golden Eagle Energy (SMMT) pada 20 Oktober 2023


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Geo Energy Resources Limited melaporkan telah merampungkan proses akuisisi terhadap 58,65% saham PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) dari Rajawali Corp pada 20 Oktober 2023.

Geo Energy Resources membeli saham SMMT dari PT Mutiara Timur Pratama, yang merupakan pemegang saham pengendali (PSP) dari SMMT.  

Mutiara Timur Pratama juga merupakan pemegang saham mayoritas, di mana per 30 September 2023, entitas usaha Grup Rajawali ini memegang 2,63 miliar saham SMMT atau setara 83,65%.

Adapun harga pengambilalihan per saham senilai Rp 1.305,50, dengan nilai total pengambilalihan Rp 2,41 triliun.

“Geo Energy Resources tidak memiliki hubungan afiliasi dengan SMMT,” tulis manajemen Geo Energy Resources dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (20/10).

Baca Juga: Konglomerat Peter Sondakh Jual Saham Golden Eagle Energy (SMMT).

Akuisisi SMMT dilakukan dalam rangka pengembangan dan peluasan bisnis Geo Energy Resources di sektor batubara.

Sebagai gambaran, SMMT merupakan Perusahaan batubara yang menjalankan usahanya melalui dua anak usahanya. Pertama, PT Triaryani, yang memiliki konsesi batubara di Sumatra Selatan melalui perijinan izin usaha pertambangan (IUP) Operasi Produksi yang berlaku hingga tahun 2031 (dapat diperpanjang 2 kali 10 tahun) yang telah berproduksi secara komersial sejak tahun 2014 dengan konsensi seluas 2.143 Ha.

Kedua, PT Internasional Prima Coal (IPC) yang merupakan pemilik konsesi batubara di Kalimantan Timur memulai perizinan IUP Operasi Produksi yang berlaku hingga tahun 2026 (dapat diperpanjang hingga 2036) yang telah berproduksi secara komersial sejak tahun 2010 dengan konsensi seluas 3.238 Ha.

Selanjutnya Geo Energy Resources akan menyelesaikan proses Mandatory Tender Offer (MTO) selama 10 – 12 pekan ke depan, dengan harga Mandatory Tender Offer Rp 1.305,50 per saham.

 

Mandatory Tender Offer ini dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemegang saham Golden Eagle Energy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×