Reporter: Muhammad Julian | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) mengincar kenaikan penjualan batubara pada tahun 2023. Target SMMT, penjualan batubara perusahaan tahun ini bisa naik sekitar 15%-20% dibanding tahun lalu.
Optimisme perusahaan berdasar pada pertumbuhan kinerja penjualan perusahaan di tiga bulan pertama 2023.
Sedikit informasi, laporan keuangan interim perusahaan menunjukkan bahwa penjualan neto SMMT naik 29,76% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula Rp 209,68 miliar di kuartal I 2022 menjadi Rp 272,10 miliar di kuartal I 2023.
Baca Juga: Golden Eagle Energy (SMMT) Putuskan Tebar Dividen, Simak Besarannya
“Pencapaian kuartal I 2023 mengindikasikan bahwa Perseroan masih dapat mempertahankan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif. Namun, mengingat tren penurunan harga komoditas batu bara yang terjadi saat ini, manajemen akan menghadapinya dengan penuh kehati-hatian dan berkomitmen untuk menemukan solusi agar pencapaian penjualan dan laba bersih tahun 2023 sesuai target yang ditetapkan,” tulis manajemen dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Selasa (27/6).
Mengintip laporan tahunan perusahaan, SMMT mencatatkan penjualan 3,10 juta ton batubara sepanjang tahun 2022, naik 52% lebih tinggi dibandingkan 2021.
Seturut volume penjualan yang naik, SMMT membukukan kenaikan penjualan neto 106,43% yoy dari semula Rp 508,27 miliar di tahun 2021 menjadi Rp 1,04 triliun di tahun 2022.
Baca Juga: Golden Eagle Energy Optimistis Raih Penjualan Bersih Rp 951,6 Miliar pada Tahun 2022
Setelah dikurangi pengeluaran di sejumlah pos beban, SMMT mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih sebesar Rp 362,33 miliar di tahun 2022.
Jumlah tersebut naik 55,21% dibanding realisasi laba bersih tahun 2021 yang sebesar Rp 233,43 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News