Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Properti International Tbk akan menggelar penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO). Nusantara Properti akan menggunakan laporan keuangan yang berakhir Juli 2018, sehingga maksimal pencatatan dilakukan pada Januari tahun depan.
Berdasarkan prospektus IPO, pada periode Juli 2018 perusahaan sektor perhotelan ini membukukan pendapatan sebesar Rp 15,20 miliar atau naik 768% dari Rp 175 juta periode yang sama di 2017.
Pendapatan Nusantara Properti ditopang oleh pendapatan hotel meliputi segmen kamar, makanan dan minuman dan lain-lain yang baru berkontribusi di tahun 2018 ini. Direktur Keuangan sekaligus Sekretaris Perusahaan Nusantara Properti Dessy Christian mengatakan, pendapatan dan laba naik drastis karena pihaknya baru melakukan akuisisi aset pada Desember 2017. "Income perusahaan berasal dari jasa manajemen, bukan dari hotel," papar Dessy, Kamis (20/12).
Segmen kamar menyumbang sebesar Rp 9,90 miliar. Lalu makanan dan minuman yang menyumbang sebesar Rp 3,83 miliar dan dari segmen lain-lain menyumbang sebesar Rp 1,20 miliar. Sementara dari jasa manajemen menyumbang sebesar Rp 262,50 juta atau naik dari 175 juta pada akhir 2017. Laba bersih pada Juli 2018 tercatat melonjak 4.162% menjadi Rp 2,94 miliar dari Rp 69 juta pada periode Juli 2017.
Nusantara Properti Nusantara Properti adalah perusahaan yang bergerak di sektor perhotelan. Sejalan dengan ekspansi bisnis, perusahaan ini mulai mengembangkan resor di beberapa kawasan.
Nusantara Properti memiliki dua anak usaha yang memiliki lini bisnis yang berbeda. Nusantara Jaya Realty mengelola tiga hotel dan resor yang sudah beroperasi di Bali yaitu Hotel Luna2 Seminyak, Mangosteen Hotel dan Private Villa Ubud dan The Seri Villas Seminyak.
Anak usaha lainnya, Nusantra Mandala Prima bergerak di bidang pengembangan hotel dan resor. Nusantara Mandala saat ini tengah mengembangkan yaitu Takabonerate resor di kepulauan Selayar dan Surfer Paradise Resort di Pulau Rote.
Direktur Utama Nusantara Properti Gede Putu Adnawa mengatakan tingkat okupansi semua hotel milik grup ini di Bali hingga Juli 2018 sebesar 65%. "Hotel Luna2 sebesar 70% dengan rate Rp 2,5 juta. The Seri Villas sebesar 60% dengan rate Rp 2,5 juta dan di Mangosteen hotel sebesar 67% dengan rate Rp 1,25 juta," kata dia.
Sementara berdasarkan perhitungan dari Jasa Utama Capital Sekuritas, pendapatan calon emiten ini di akhir 2018 bisa naik 733% year on year (yoy) menjadi Rp 24,98 miliar. Sedangkan laba bersih diperkirakan naik pesat 3.148% menuju Rp 3,21 miliar pada akhir tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News