kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aktivitas manufaktur China stabil, harga emas terkoreksi


Jumat, 31 Januari 2020 / 09:50 WIB
Aktivitas manufaktur China stabil, harga emas terkoreksi
ILUSTRASI. Harga emas beringsut turun pada Jumat pagi (31/1), setelah survei menunjukkan aktivitas manufaktur China tetap stabil


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - LONDON. Harga emas beringsut turun pada Jumat pagi (31/1), setelah survei menunjukkan aktivitas manufaktur China tetap stabil pada bulan Januari 2020 meskipun ada kekhawatiran penyebaran virus corona berdampak ke ekonomi China.

Mengutip Bloomberg, Jumat (31/1) pukul 9.32 WIB, harga emas di pasar spot turun 0,17% ke US$ 1.571,56 per ons troi.

Reuters melaporkan, aktivitas pabrik di China terhenti pada Januari 2020, dengan berjangkitnya virus corona baru menambah risiko yang dihadapi ekonomi China meskipun ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) berkurang. Sementara aktivitas sektor jasa juga tumbuh cepat di bulan Januari 2020.

Baca Juga: Harga emas Antam stabil di level Rp 774.000 perdagangan, Jumat (31/1)

Kekhawatiran penyebaran virus corona makin menjadi setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan virus corona sebagai keadaan darurat global. Hingga Jumat (31/1) tercatat jumlah kematian akibat virus corona di China mencapai 213 orang dan kasus-kasus penyebaran ini telah melanda 18 negara.

Direktur Jenderal Tedros Ghebreyesus mengatakan WHO tidak merekomendasikan dan benar-benar menentang pembatasan perjalanan atau perdagangan dengan China, dan bahwa tindakan yang diambil oleh Beijing dapat "membalikkan keadaan".

Wabah virus di Cina muncul sebagai risiko baru yang berpotensi besar bagi ekonomi global dan membuat para pembuat kebijakan, masih bergulat dengan dampak perang dagang China-AS, resah atas dampak yang semakin meluas.

Sentimen lain yang mempengaruhi pergerakan harga emas adalah data pertumbuhan ekonomi AS yang meleset dari target pemerintahan Donald Trump sebesar 3% untuk tahun kedua berturut-turut.

Malah pada tahun 2019 lalu, AS mencatat pertumbuhan tahunan paling lambat dalam tiga tahun.

Perkembangan Brexit juga akan berpengaruh ke pergerakan harga emas karena pada Jumat (31/1), Inggris akan meninggalkan Uni Eropa untuk masa depan yang tidak pasti.

Selain itu, permintaan emas India diperkirakan akan pulih pada tahun 2020 juga menjadi penggerak  harga emas.

Baca Juga: Termasuk Lion Air, ini daftar maskapai yang membatalkan penerbangan dari dan ke China

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×