Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Noverius Laoli
Berdasarkan proyeksi valuasi tersebut, harga wajar ULTJ diperkirakan berada di sekitar Rp1.825 per saham. SMSM juga menjadi perhatian investor karena menawarkan dividend yield mencapai 6,78%.
Untuk tahun 2026, Abida melihat katalis pemulihan sentimen akan datang dari stabilisasi rupiah dan meredanya tekanan komoditas global.
Dari sisi emiten, ICBP diperkirakan fokus pada pemulihan margin dan efisiensi biaya. Sementara KLBF menargetkan pertumbuhan penjualan di atas capaian 2025 seiring perluasan portofolio produk kesehatan.
Baca Juga: Pergerakan IHSG Ditopang Saham Emiten di Papan Pengembangan, Cek Rekomendasi Analis
Momentum institusional juga bisa muncul dari tinjauan indeks MSCI berikutnya yang diumumkan pada tanggal 10 Februari 2026 mendatang dan efektif pada 2 Maret 2026.
Melihat perbaikan arus dana asing dan valuasi yang sudah turun ke level menarik, Abida menilai saham-saham eks-MSCI masih layak dikoleksi secara selektif.
“ULTJ, ICBP, dan SMSM bisa menjadi pilihan karena value dan potensi income yang jelas,” ujarnya.
Selanjutnya: ModernCikande Industrial Estate Bukukan Penjualan Lahan 50 Ha
Menarik Dibaca: Tayang 8 Januari, Film Suka Duka Tawa Rilis Official Trailer & Poster
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













