kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Aksi jual Google bikin lemas Wall Street


Jumat, 19 Oktober 2012 / 05:06 WIB
Aksi jual Google bikin lemas Wall Street
ILUSTRASI. Kinerja Bank DKI terus menunjukkan perbaikan dan mengalami pertumbuhan kinerja yang positif di semester I 2021.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Wal Street ditutup melemah pada transaksi tadi malam (18/10). Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,2% menjadi 1.457,34. Pada transaksi sebelumnya, indeks S&P sempat naik 0,2%.

Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,1% menjadi 13.548,94. Sedangkan indeks Nasdaq-100 anjlok 1,1% menjadi 2.744,17. Volume transaksi hari ini melibatkan 6,9 miliar saham, atau 14% di atas volume rata-rata tiga bulanan.

Aksi jual sejumlah saham big cap menyeret penurunan bursa AS. Salah satunya adalah saham Google Inc yang terperosok 8% setelah merilis kinerja di bawah estimasi analis. Selain itu, ada pula saham Philip Morris International Inc yang merosot 4,2% setelah kinerja berada di bawah prediksi analis. Sementara, saham Travelers Cos naik 6,3% setelah membukukan pendapatan naik dua kali lipat.

Sentimen yang menyebabkan kinerja Wall Street melempem pada hari ini adalah aksi jual saham Google. Sekadar tambahan saja, laba bersih Google pada kuartal 3 adalah US$ 9,03 per saham dengan tingkat penjualan US$ 11.3 miliar. Sedangkan estimasi analis adalah laba US$ 10,65 per saham dan penjualan US$ 11,8 miliar. Saham Google amblas setelah kinerja dirilis lebih awal dan transaksi perdagangan sempat disuspen sementara waktu.

"Google gagal memenuhi ekspektasi pelaku pasar dan ada juga kesalahan rilis kinerja pada siang hari. Google merupakan perusahaan besar. Selain membicarakan kinerja yang tak sesuai prediksi, mereka juga membicarakan mengenai iklan di dunia online yang tidak berjalan sebaik yang dipikirkan," jelasGiri Cherukuri, portofolio manager Oakbrook Investment LLC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×