Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Bursa Asia masih melanjutkan pelemahan untuk lima hari beruntun. Berdasarkan data Bloomberg, Rabu (15/6), indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4% menjadi 126,09. Dalam empat hari terakhir, indeks acuan di kawasan regional ini sudah anjlok 4,4%.
Sentimen pemberat langkah bursa Asia masih datang dari isu kemungkinan hengkangnya Inggris dari keanggotaan Uni Eropa. Hal ini tersirat dari hasil polling terbaru yang mengindikasikan lebih banyak warga Inggris yang mendukung Brexit.
Selain itu, pelaku pasar juga masih menunggu hasil rapat the Fed yang berakhir hari ini. Para trader memprediksi, kemungkinan the Fed untuk menaikkan suku bunga saat ini adalah 0%. Selain itu, terdapat 16% kemungkinan pengetatan kebijakan moneter pada pertemuan Juli mendatang.
"Kecemasan masih terasa menjelang referendum Inggris dan pernyataan the Fed. Pasar akan mengalami volatil yang lebih besar," kata James Audiss, senior investment adviser Shaw and Partners.
Di sisi lain, Bank of Japan akan mengumumkan kebijakannya pada Kamis (16/6) besok.
Sekadar tambahan informasi, indeks Topix Jepang turun 0,5%, menuju level terendah sejak 12 Februari lalu. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,2%, indeks S&P/NZX 50 turun 0,1%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News