kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.001,38   7,78   0.78%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aksi jual asing Rp 1,46 triliun, ini saham-saham yang banyak dilego asing


Senin, 24 Februari 2020 / 08:30 WIB
Aksi jual asing Rp 1,46 triliun, ini saham-saham yang banyak dilego asing
ILUSTRASI. Investor asing masih melakukan aksi jual di pasar saham. Ini terlihat dari net foreign sell sepekan ini yang tercatat Rp 1,46 triliun.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing masih melakukan aksi jual di pasar saham. Ini terlihat dari net foreign sell sepekan ini yang tercatat Rp 1,46 triliun. Dengan demikian, sejak awal tahun hingga penutupan perdagangan Jumat (21/2) investor asing melakukan aksi jual hingga Rp 567,14 miliar.

Berdasar data RTI Business,  PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi saham yang paling besar dilepas oleh investor asing, hingga Rp 977,37 miliar. Selain BBCA, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga diurutan teratas saham yang banyak dilepas investor asing sepekan ini.

Baca Juga: IHSG anjlok, asing lepas muatan sampai Rp 383,2 miliar

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony melihat aksi jual masih dipicu oleh sentimen pencairan reksadana. Menurut Chris, sentimen itu mendorong banyak nasabah mencairkan reksadananya sehingga berdampak pada keluarnya investor asing dari pasar modal.

"Ditambah juga kekhawatiran terhadap proyeksi ekonomi kedepannya," kata Chris ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (21/2).

Aksi jual asing hingga menyentuh angka satu triliun bukanlah jumlah yang kecil. Oleh karenanya, pekan depan Chris memprediksi aksi jual investor asing akan mulai berkurang. Dengan kata lain, asing akan mulai masuk ke hingga ada sentimen lainnya.

Di tengah aksi jual yang dilakukan oleh investor asing, saham-saham Bank Mandiri (BMRI), Astra International (ASII), dan Adaro Energy (ADRO) menjadi tiga saham teratas yang dibeli asing selama sepekan. Paling tinggi dicatatkan saham BMRI dengan net foreign buy hingga Rp 294,99 miliar.

Chris bilang, saham-saham tersebut diminati sebab valuasinya yang cukup murah. Untuk BMRI, pengembangan bisnisnya keluar negeri menjadi katalis positif bagi investor asing.

Sementara itu, saham ADRO dianggap menarik karena kinerjanya yang stabil di tengah kondisi batubara yang lesu. Untuk ASII, penyelesaian penjualan Bank Permata ke Bank Bangkok menjadi sentimen positif bagi saham ASII.

Meskipun BBCA, BBRI, dan BBNI menjadi tiga saham teratas yang dijual asing pekan ini, menurut Chris, hal tersebut disebabkan oleh aksi profit taking biasa. Bahkan, asing sempat melakukan aksi beli saham BBRI hingga Rp 3 triliun.

Baca Juga: IHSG merosot 6,62% sejak awal tahun, simak saham-saham pilihan berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×