Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah gagal pertahankan penguatannya yang sudah berlangsung dua hari terakhir. Aksi teknikal jadi penyebab terkikisnya nilai tukar rupiah hari ini.
Di pasar spot, Kamis (30/6) posisi rupiah tergerus 0,40% ke level Rp 13.210 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sedangkan di kurs tengah Bank Indonesia, mata uang rupiah tergelincir 0,10% di level Rp 13.180 per dollar AS.
"Aksi ambil untung menahan laju mata uang rupiah untuk kembali bergerak di area positif, " kata Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova, mengutip Antara.
Kendati demikian, menurut dia, pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar AS masih relatif wajar karena pelemahannya tidak terlalu signifikan. Potensi pembalikan arah ke area positif masih cukup terbuka menyusul akan dirilisnya data ekonomi pada awal Juli 2016.
"Inflasi menjadi salah satu sentimen yang dicermati pelaku pasar. Inflasi Juni diproyeksikan masih stabil," katanya.
Ia menambahkan bahwa dampak negatif dari Brexit juga mulai meredup, sentimen pelaku pasar terhadap aset-aset berisiko mulai membaik, ditunjukkan dengan reli bursa saham dalam dua hari beruntun.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa sentimen dalam negeri mengenai pengampunan pajak mampu mengeliminasi sentimen global yang berkenaan referendum masyarakat Inggris dengan hasil keputusan keluar dari Uni Eropa.
"Sebagian pelaku pasar menilai dampak Brexit tidak sebesar yang ditakutkan sehingga aset berisiko kembali diminati," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News