Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
Selain itu, Giovanni juga melihat akuisisi tersebut akan meningkatkan pendapatan dan dapat membantu memperkuat posisi TOWR di pasar. Secara bersamaan, ini juga mengkonsolidasikan sektor ini, yang menurutnya merupakan hal positif seiring dapat memastikan lanskap persaingan yang stabil.
Hendriko menambahkan, sinergi tersebut juga turut membuat TOWR akan memiliki infrastruktur jaringan fiber optik yang lebih kuat sehingga akan punya cakupan area yang lebih luas dan dalam. Nantinya, TOWR akan berfokus pada areal rural, dan SUPR akan berfokus pada area urban di Pulau Jawa.
Namun, dia bilang bahwa Imbas dari keputusan TOWR mengakuisisi SUPR adalah meningkatnya tingkat utang perseroan. Menurutnya, hal ini membuat TOWR TOWR tidak akan melakukan rights issue dalam waktu dekat sebagai upaya untuk mempertahankan struktur modal mereka saat ini.
“Manajemen TOWR telah menyatakan bahwa tingkat utang akan berada di bawah 4,5x Net debt/EBITDA dalam kurun waktu tidak lebih dari dua tahun,” ujar Hendriko.
Saat ini Hendriko merekomendasikan untuk beli saham TOWR dengan target harga Rp 1.900 per saham sembari menunggu hasil laporan keuangan TOWR kuartal III-2021. Sementara Giovanni juga merekomendasikan beli dengan target harga Rp 1.305 per saham.
Selanjutnya: Mirae Asset Sekuritas beri rekomendasi trading buy PGN (PGAS), ini alasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News