Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) optimistis bisa mencapai target pertumbuhan laba bersih di level double digit hingga tutup tahun 2023. AKRA bakal mengoptimalkan potensi kenaikan permintaan di periode akhir tahun.
Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu mengungkapkan kinerja di segmen perdagangan dan distribusi berpeluang meningkat. Estimasi ini sejalan dengan upaya sektor industri dan pertambangan untuk mendongkrak produksi.
"Performa di kuartal IV bisa lebih bagus. Kita bisa capai profit growth double digit tahun ini," kata Suresh saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (26/10).
Suresh bilang, kinerja AKRA hingga kuartal III-2023 masih sesuai target. AKRA meraih laba bersih senilai Rp 1,71 triliun. Meningkat 9,61% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Saham Blue Chip Tertekan, Cermati Rekomendasi Analis
Pertumbuhan bottom line memang tidak sejalan dengan total pendapatan AKRA yang merosot 13,33% menjadi Rp 29,97 triliun. Namun, Suresh menegaskan bahwa fokus AKRA untuk menggenjot efisiensi dan meningkatkan margin tetap tercapai.
Gross margin AKRA per kuartal III-2023 meningkat menjadi 9,6% dari posisi 7,9% pada kuartal III-2022. Suresh menyoroti kontribusi dari segmen kawasan industri yang tumbuh signifikan. Kontribusi kawasan industri terhadap laba bruto naik secara tahunan dari 5% menjadi 16%.
"Tahun ini performa AKRA banyak terbantu dari kawasan industri. Prospek kami lihat masih bagus, ke depan masih bisa mendorong profitabilitas," ujar Suresh.
Guna mendorong pengembangan bisnisnya, hingga kuartal III-2023 AKRA sudah menggelontorkan belanja modal (capex) sebesar Rp 275 miliar. Capex tersebut dialokasikan untuk berbagai kebutuhan. Termasuk ekspansi bisnis ritel BBM, infrastruktur dan penambahan armada.
Realisasi capex AKRA hingga September setara dengan 68,75% dari total anggaran yang disiapkan AKRA untuk tahun ini, yakni sekitar 400 miliar.
"Penyerapan capex on track, kami jalankan sesuai budget," sebut Suresh.
Dengan posisi kas dan neraca keuangan yang sehat, imbuh Suresh, AKRA pun percaya diri untuk membagikan dividen interim kedua kepada para pemegang sahamnya. AKRA mengalokasikan sebesar Rp 493,4 miliar atau setara Rp 25 per saham sebagai dividen interim yang akan dibayarkan pada 15 November 2023.
Baca Juga: BEI Evaluasi Indeks, Simak Rekomendasi Saham dari Analis Berikut
Sebelumnya, AKRA sudah membayar dividen interim pertama sebesar Rp 50 per saham dari hasil kinerja semester I-2023. Sehingga jumlah total dividen interim AKRA mencapai Rp 75 per saham atau setara Rp 1,48 triliun pada tahun buku ini.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Farras Farhan memproyeksikan kinerja AKRA masih bisa tumbuh secara kuartalan maupun dalam periode satu tahun penuh. Dia memperkirakan net profit AKRA setidaknya bisa tumbuh sekitar 7%-10%. Dus, Farras masih menyematkan rekomendasi buy untuk saham AKRA.
Research Analyst Reliance Sekuritas Lukman Hakim juga melihat saham AKRA masih menarik sebagai pilihan investasi. Saran dia, buy saham AKRA dengan target harga di Rp 1.670. Adapun, pada perdagangan Kamis (26/10), harga saham AKRA ditutup melemah 0,35% ke harga Rp 1.435 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News