kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.250   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

AKR Corporindo (AKRA) Targetkan Laba Bersih Naik 15% Tahun Ini


Kamis, 05 Januari 2023 / 15:11 WIB
AKR Corporindo (AKRA) Targetkan Laba Bersih Naik 15% Tahun Ini
ILUSTRASI. Laba bersih AKR Corporindo (AKRA) tahun lalu bisa melampaui target proyeksi analis kebanyakan, yakni di angka Rp 2 triliun.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) diyakini masih moncer tahun ini. Direktur dan Sekretaris Perusahaan AKRA Suresh Vembu optimistis tahun ini AKRA bisa mencapai target pertumbuhan laba bersih double digit, dengan rentang antara 14%-15%.

Ini berkaca pada proyeksi kinerja AKRA tahun lalu. Suresh menyebut, perkiraan laba bersih AKRA tahun lalu bisa melampaui target proyeksi analis kebanyakan, yakni di angka Rp 2 triliun.

Pendorong bisnis AKRA datang dari performa bisnis distribusi bahan kimia dan bahan bakar minyak (BBM). Faktor pendorong moncernya kinerja AKRA adalah booming harga komoditas Indonesia dan pulihnya perekonomian. Di tengah gangguan rantai pasok, AKRA juga masih mampu menjual dan mendistribusikan produk-produknya ke pelanggan.

Untuk memuluskan bisnis, emiten besutan Haryanto Adikoesoemo ini mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) senilai Rp 200 miliar sampai Rp 250 miliar. Sedangkan tahun lalu, AKRA menghabiskan capex sekitar Rp 200 miliar.

Baca Juga: Naik Tinggi di Tahun 2022, Begini Prospek dan Rekomendasi Saham-Saham Sektor Energi

Salah satu penggunaan capex yakni untuk ekspansi bisnis stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) BP-AKR yang merupakan joint venture antara AKRA dengan BP. “BP AKR saat ini ada 36 gerai. Target mungkin ada 50 gerai di tahun ini, sehingga ada rencana menambah gerai sekitar 15 sampai 20 SPBU,” kata Suresh.

Suresh meyakini, bisnis distribusi BBM AKRA akan tumbuh subur tahun ini. Pendorongnya yakni permintaan solar dari sektor tambang, seperti batubara serta mineral. “Selain business to business (B2B), AKRA juga menyediakan gerai untuk konsumen ritel, sehingga dengan itu bisa mendorong penjualan BBM tahun ini,” kata Suresh. Estimasi dia penjualan BBM bisa mencapai 5% sampai 8% tahun ini.

Baca Juga: Inilah Saham Blue Chip Tahun 2023 Yang Diprediksi Punya Prospek Bagus

Sebagai gambaran, AKRA membukukan laba bersih senilai Rp 1,56 triliun di periode Januari-September 2022. Jika dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu, laba bersih AKRA melesat 96,21%. Di mana, laba bersih AKRA hingga kuartal III-2021 hanya Rp 796,98 miliar

Naiknya laba bersih AKRA sejalan dengan kenaikan pendapatan. Emiten distributor bahan bakar minyak (BBM) ini membukukan pendapatan Rp 34,37 triliun hingga Januari-September 2022. Jumlah ini naik 101,31% dari realisasi pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 17,07 triliun.

Baca Juga: AKR Corporindo (AKRA) Targetkan Penjualan Lahan Hingga 75 Ha di Tahun 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×