kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Akibat sistem BEI macet, transaksi cuma Rp 1 T


Senin, 27 Agustus 2012 / 16:22 WIB
Akibat sistem BEI macet, transaksi cuma Rp 1 T
ILUSTRASI. Advance server FF Juli 2021, para Bug Hunter pemburu diamond bisa daftar sekarang!


Reporter: Rika Theo |

JAKARTA. Kemacetan sistem transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) menghambat perdagangan saham hari ini (27/8). Transaksi di pasar sangat sepi, alhasil Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak terbatas. Di penutupan, IHSG menguat 0,1% menjadi 4.145,88.

Bursa hanya mencetak transaksi senilai Rp 1 triliun, jauh dari transaksi normal yang rata-rata antara Rp 3 triliun-Rp 5 triliun. Sementara volume saham yang ditransaksikan hanya 719,37 juta saham dengan frekuensi 26.026 kali saja.

Di luar itu, hari ini 92 saham tercatat naik. Sedangkan 95 saham melorot dan 94 saham lainnya tak bergerak.

Tujuh dari sepuluh sektor melaju positif. Sektor pertanian bertambah 0,51% yang paling tinggi dibandingkan sektor yang lain. Sektor infrastruktur minus paling besar yakni 0,53%.

Saham sektor pertanian yang masuk jajaran top gainers antara lain PT Dharma Samudera Fishing In Tbk (
DSFI) yang melompat 5,88% menjadi Rp 54 dan PT Bisi International Tbk (BISI) yang naik 3,48% menjadi Rp 1.190. Selain itu, saham PT London Sumetra Tbk (LSIP) terangkat 2,88% menjadi Rp 2.675.

Sebaliknya, saham infrastruktur yang menghuni top losers hari ini adalah: PT Rig Tenders Tbk (
RIGS) terpukul 5% menjadi Rp 570, PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) turun 3,82% menjadi Rp 151, dan PT Pelayaran Tempura Mas Tbk (TMAS) melandai 3,8% menjadi Rp 380.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×