Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi perekonomian regional dan global sedang mengalami tekanan dan perlambatan karena pandemik Covid-19, yang pada akhirnya memengaruhi kinerja PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO).
Direktur dan Sekretaris Perusahaan MPRO Suwandy dalam informasi tertulisnya menyampaikan kegiatan operasional dan kondisi keuangan mengalami perubahan.
Baca Juga: Petinju Manny Pacquiao ikut bertanggung jawab memerangi virus corona di negaranya
Dia memprediksi penjualan atau pendapatan akan mengalami penurunan 31%-50% dari kondisi normal seiring dengan merebaknya pandemik Covid-19.
"Hal ini dikarenakan perekonomian menjadi lesu dan adanya efisiensi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan lain menyebabkan menurunnya daya beli produk kami," tulis Suwandy dikutip Kontan, Senin (23/2).
Baca Juga: Market cap emiten properti longsor Rp 28,87 triliun, ini saham yang paling terdampak
Melihat kondisi tersebut MPRO akan menunda pengembangan proyek baru dan jika kondisi memburuk tidak menutup kemungkinan efisiensi karyawan.
Dari segi operasional, MPRO memberlakukan penyemprotan disinfektan, social distancing dan menyediakan hand sinitizer serta masker bagi karyawan.
Baca Juga: Maha Properti Indonesia (MPRO) masih kalkulasi anggaran untuk tahun ini
Sejak 17 Maret 2020 MPRO juga menetapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) untuk hampir 50% karyawan. Kemudian sejak 24 Maret 2020 seluruh karyawan akan mulai WFH.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News