kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Akibat corona, pendapatan Maha Properti Indonesia (MPRO) bisa turun hingga 50%


Senin, 23 Maret 2020 / 15:12 WIB
Akibat corona, pendapatan Maha Properti Indonesia (MPRO) bisa turun hingga 50%
ILUSTRASI. Proyek properti apartemen dan hunian Tanjung Layar Beachfront City di Makassar, yang dikembangkan PT Maha Properti Indonesia Tbk (dahulu PT Propertindo Mulia Investama Tbk / MPRO)


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kondisi perekonomian regional dan global sedang mengalami tekanan dan perlambatan karena pandemik Covid-19, yang pada akhirnya memengaruhi kinerja PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO).

Direktur dan Sekretaris Perusahaan MPRO Suwandy dalam informasi tertulisnya menyampaikan kegiatan operasional dan kondisi keuangan mengalami perubahan.

Baca Juga: Petinju Manny Pacquiao ikut bertanggung jawab memerangi virus corona di negaranya

Dia memprediksi penjualan atau pendapatan akan mengalami penurunan 31%-50% dari kondisi normal seiring dengan merebaknya pandemik Covid-19.

"Hal ini dikarenakan perekonomian menjadi lesu dan adanya efisiensi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan lain menyebabkan menurunnya daya beli produk kami," tulis Suwandy dikutip Kontan, Senin (23/2).

Baca Juga: Market cap emiten properti longsor Rp 28,87 triliun, ini saham yang paling terdampak

Melihat kondisi tersebut MPRO akan menunda pengembangan proyek baru dan jika kondisi memburuk tidak menutup kemungkinan efisiensi karyawan.

Dari segi operasional, MPRO memberlakukan penyemprotan disinfektan, social distancing dan menyediakan hand sinitizer serta masker bagi karyawan.

Baca Juga: Maha Properti Indonesia (MPRO) masih kalkulasi anggaran untuk tahun ini

Sejak 17 Maret 2020 MPRO juga menetapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) untuk hampir 50% karyawan. Kemudian sejak 24 Maret 2020 seluruh karyawan akan mulai WFH.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×