kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.193   52,26   0,73%
  • KOMPAS100 1.105   10,19   0,93%
  • LQ45 877   10,63   1,23%
  • ISSI 221   0,76   0,35%
  • IDX30 448   5,44   1,23%
  • IDXHIDIV20 539   4,64   0,87%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 134   0,28   0,21%
  • IDXQ30 149   1,42   0,96%

Akhirnya Tirta Mahakam mengaku salah & minta maaf


Senin, 30 Juni 2014 / 18:42 WIB
Akhirnya Tirta Mahakam mengaku salah & minta maaf
ILUSTRASI. Manfaat buah markisa untuk kesehatan.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Manajemen PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) secara resmi meminta maaf atas tindakannya menggelar public expose fiktif beberapa waktu lalu.

Liem Hok Seng, Komisaris Independen TIRT menyatakan permintaan maaf pada public expose yang digelar hari ini, Senin (30/6).

"Kami sudah menghadapi tindakan-tindakan ke sekretaris perusahaan, ke depan kami akan lebih ketat lagi mengawasi manajemen" ujarnya.

Ia mengaku, pihaknya tidak secara sengaja melakukan hal itu dan mengklaim ini merupakan pertama kalinya terjadi. Ia berjanji, hal ini tidak akan terjadi lagi.

Perseroan telah melakukan pemecatan terhadap sekretaris perusahaan yang bertanggungjawab atas laporan hasil public expose pada 21 Mei 2014. Adapun, hasil public expose ketika itu ditandatangani oleh Yusak Luma Pardede.

Seperti diketahui, dalam laporan itu terdapat daftar hadir dan hasil tanya jawab. Ada enam nama wartawan beserta media yang tercatat menghadiri public expose yang dijadwalkan terselenggara pada 21 Mei 2014 kemarin.

Salah satu wartawan yang ada di dalam daftar hadir itu adalah Lia dari KONTAN. Padahal, yang bersangkutan tidak pernah menghadiri public expose TIRT yang diadakan di Hotel Gran Mahakam itu.

Begitu pula dengan Luki Leonard, wartawan Bisnis Indonesia. Luki bilang, ia datang ke Gran Mahakam ketika itu. Namun, pihak TIRT mengatakan, tidak ada public expose lantaran manajemen Tirta Mahakam sudah tidak ada di tempat.

Beberapa wartawan lain yang tercatat dalam daftar hadir adalah Silvi dari Investor Daily, Wahyu dari Koran Jakarta, Ahmad Sahid, IQ Plus, dan Reza dari Indonesia Finance Today (IFT).

Ahmad dan Wahyu juga mengaku tidak datang datang dalam acara itu. Parahnya, dalam dokumen yang diserahkan kepada BEI, Yusak juga mencantumkan hasil tanya jawab wartawan dengan pihak TIRT, yaitu Yusak sendiri dan Firman G Munthe. Asal tahu saja, Wahyu adalah fotografer dari Koran Jakarta.

Namun, dalam dokumen itu, ia melakukan hal yang tidak pernah dilakukan oleh fotografer pada umumnya, yaitu bertanya kepada manajemen emiten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×