kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PE diduga fiktif, jawaban TIRT makin janggal


Rabu, 04 Juni 2014 / 20:37 WIB
PE diduga fiktif, jawaban TIRT makin janggal
ILUSTRASI. Promo Tiket.com Hotel Horison Group, Ada Diskon Hotel Pilihan Hingga 35%


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) telah membuat jawaban atas pertanyaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) atas terkait public expose (PE) fiktif.

Yusak Lumba Pardede, Sekretaris Perusahaan TIRT bilang, perseroan berniat menyelenggarakan PE setelah rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) selesai dilaksanakan.

Adapun, waktu penyelenggaraan jatuh pada 21 Mei 2014. "Setelah 30 menit menunggu ternyata tidak satupun media yang hadir sesuai dengan daftar hadir yang diterima perseroan," ujar Yusak dalam pernyataan resminya.

Pimpinan perseroan, lanjut dia, memutuskan kembali ke kantor dengan alasan ada kegiatan lain yang harus dilakukan. Perseroan pun menugaskan sekretaris perusahaan tetap menunggu kehadiran media dan publik. Sekretaris perusahaan pun menunggu kurang lebih 30 menit agar bisa menyelenggarakan PE.

Tetapi, kata Yusak, peserta PE tidak juga hadir dan memutuskan untuk meninggalkan lokasi. Perseroan pun akhirnya menggunakan daftar peserta dari agen yang menjadi perantaran atanra perusahaan dan media. Yusak mengklaim, sang agen telah memberikan rilis terkait PE.

Jawaban Yusak ini terlihat sangat janggal. Salah satu wartawan bernama Lucky Leonard Leatamia mengaku, ia hadir di lokasi tepat PE seharusnya diselenggarakan, yakni pukul 15.00 WIB. Adapun, PE diselenggarakan di Hotel Gran Mahakam.

Tetapi, menurut Lucky, sesampainya di sana, pihak yang mengaku mewakili TIRT justru mengatakan, tidak ada PE. "Mereka bilang tidak ada PE dan saya hanya diberikan rilis," kata Lucky.

Sementara, sejumlah wartawan lain, termasuk Amailia Putri Hasniawati yang akrab dipanggil Lia dari KONTAN mengaku tidak datang ke lokasi dan tidak menerima rilis yang dimaksud. Begitu pula  dengan wartawan lain seperti Wahyu dari Koran Jakarta, Ahmad Sahid, IQ Plus, dan Reza dari Indonesia Finance Today (IFT).

Manajemen TIRT mencantumkan hasil tanya jawab antara TIRT yang diwakili Yusak dan Firman G. Munthe Kepada BEI. Padahal, PE tidak dilakukan oleh manajemen. Lucunya, Wahyu adalah seorang fotografer. Namun, dalam dokumen itu Wahyu dicatat mengajukan pertanyaan. Padahal, fotografer umumnya jarang melakukan wawancara kepada manajemen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×