Sumber: Bloomberg |
SINGAPURA. Harga emas rebound dari level terendah sepekan. Spekulasi bahwa bank-bank sentral global bakal meneruskan stimulus akibat data ekonomi yang melemah membantu mengangkat harga lagi.
Harga emas spot menanjak 0,5% ke US$ 1.584,22 per ons dan diperdagangkan di sekitar US$ 1.584,11 pada pukul 09.15 waktu Singapura.
Harga emas sebelumnya sudah melemah tiga hari penuh. Pada Jumat (1/3), harga emas anjlok ke US$ 1.564,88 per ons, terendah sejak 21 Februari. Penguatan dollar AS telah mengurangi permintaan emas.
Dalam jang menengah, harga emas telah merosot selama bulan kelima sampai Februari lalu. Ini merupakan periode penurunan harga terpanjang sejak 1997. Sejak awal tahun ini, investor telah memangkas kepemilikannya dalam exchange traded products, produk investasi berbasis emas.
Nmaun, emas rebound lagi hari ini lantaran sejumlah data ekonomi tak sebaik yang diharapkan. Kemarin, pemerintah CHina melaporkan data industri jasa China bulan Februari tumbuh paling lemah dalam lima bulan.
Di Amerika Serikat, pendapatan perorangan di bulan Januari turun 3,6%. Penurunan ini merupakan yang terbesar sejak Januari 1993.
"Harga emas kemungkinan akan terpengaruh oleh kebijakan moneter dan pergerakan mata uang/ Telah ada banyak indikasi bahwa aktivitas indestri bervariasi, yang membuat harga emas lebih liar," kata Alexandra Knight, ekonomi National Australia Bank Ltd dalam risetnya.
Harga kontrak emas untuk pengantaran April juga menanjak 0,7% ke US$ 1.583,50 per ons di Comex New York.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News