CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Akhir sesi I, IHSG terangkat 0,39%


Kamis, 12 Mei 2016 / 12:35 WIB
Akhir sesi I, IHSG terangkat 0,39%


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan kenaikan 0,39% pada akhir sesi I transaksi perdagangan hari ini (12/5). Pada pukul 12.00 WIB, indeks berakhir di posisi 4.818,72.

Ada 156 saham yang melompat. Sementara, 112 saham tampak memerah dan 84 saham lainnya diam di tempat. Volume transaksi siang ini melibatkan 2,183 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,368 triliun.

Sementara itu, tujuh sektor melaju. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain sektor pertambangan naik 1,15%, sektor barang konsumen naik 0,86%, dan sektor perdagangan naik 0,84%.

Saham-saham yang menghuni posisi top gainers indeks LQ 45 antara lain: PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 5,21% menjadi Rp 2.220, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 3,81% menjadi Rp 73.600, dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik 3,65% menjadi Rp 19.175.

Sementara itu, posisi top losers indeks LQ 45 dihuni oleh: PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) turun 2,78% menjadi Rp 1.750, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 2,44% menjadi Rp 1.400, dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun 1,42% menjadi Rp 1.735.

Emerging market tak banyak berubah

Sementara itu, kenaikan bursa emerging yang sudah berlangsung dua hari tertahan. Pada pukul 12.41 waktu Hong Kong, indeks MSCI Emerging Markets tak banyak mencatatkan perubahan. Padahal, dalam dua hari terakhir, bursa emerging naik 0,9%, kenaikan terbesar sejak 14 April lalu.

Sementara itu, Phillipine Stock Exchange Index turun 1,2% dan indeks S&P BSE Sensex naik 0,7%. Sedangkan bursa China dan bursa Hong Kong diperdagangkan menurun.

"Investor tidak terlalu meyakini reli yang berlangsung pada Maret dan April lalu bisa bertahan, sehingga kita melihat terjadi arus dana keluar dari pasar saham," jelas Indra Mawira, investment manager Panin Asset Management di Jakarta.

Dia menambahkan, China masih tetap menjadi kecemasan utama pelaku pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×