kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Akhir September, TSPC kantongi laba bersih Rp 501,35 miliar


Rabu, 02 November 2011 / 10:27 WIB
ILUSTRASI. Promo Giant weekday 16 Desember 2020 memberikan diskon 10% - 50% untuk produk-produk kebutuhan harian. Gerai supermarket Giant. KONTAN/Muradi/2019/01/24


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) membukukan laba bersih sebesar Rp 501,35 miliar dalam sembilan bulan di 2011. Jumlah tersebut lebih tinggi 20,5% dibanding periode yang sama di tahun lalu.

Manajemen TSPC dalam rilis Selasa (1/11) menyebutkan, kenaikan laba bersih itu terutama didukung pertumbuhan laba usahanya yang pesat. Hingga akhir September 2011, laba usaha perseroan meningkat 22,8% menjadi Rp 571,25 miliar. Kinerja tersebut bisa diraih meskipun terjadi kenaikan pada beban usaha sebesar 19%, akibat bertambahnya beban penjualan sebesar 24%, dan beban umum serta administrasi sebesar 20,3%.

Peningkatan laba bersih juga disokong kenaikan penjualan bersih perusahaan sebesar 12,6% menjadi Rp 4,23 triliun di akhir September tahun ini.
Semua divisi usaha menyumbangkan peningkatan penjualan bersih, yaitu divisi produk konsumen dan kosmetika yang meningkat 17,52%, lalu divisi distribusi yang naik 13,55%, dan penjualan divisi farmasi yang meningkat 7,62%.

Seiring bertambahnya penjualan bersih, maka laba kotor perusahaan juga naik sebesar 20,3% menjadi Rp 1,68 triliun di akhir kuartal ketiga tahun ini. Margin laba kotor juga naik dari semula 37,2% di triwulan ketiga 2011, menjadi 39,8% pada periode yang sama di 2011.

Hingga perdagangan pukul 10.27 WIB, saham TSPC terkoreksi 1,04% ke level Rp 2.375 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×