kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Akhir pekan ini, IHSG berpotensi berbalik melemah


Jumat, 23 November 2018 / 06:49 WIB
Akhir pekan ini, IHSG berpotensi berbalik melemah
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini (23/11) berpeluang untuk ditutup melemah, meskipun pada hari sebelumnya indeks berhasil ditutup menguat 47 poin

Berdasarkan RTI, indeks kemarin (22/11) ditutup menguat sebanyak 0,72% ke level 5.990,81. Penguatan tersebut, turut diikuti aksi net buy dari investor asing di seluruh market sebanyak Rp 219,02 miliar.

"IHSG menguat 42 point (22/11) membentuk candle dengan body naik dan shadow pendek indikasi kekuatan naik," kata Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee, Kamis (22/11).

Dengan begitu, menurutnya IHSG berpeluang konsolidasi melemah pada perdagangan Jumat (23/11) dengan kisaran support 5.936 sampai 5.908. Sedangkan untuk level resistance, diperkirakan berada pada kisaran 6.000 sampai 6.058.

Adapun beberapa saham yang masih direkomendasikan Hans pada perdagangan Jumat (23/11) yakni hanya saham PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP)

Head of LOTS Service Lotus Andalan Sekuritas Krishna Dwi Setiawan juga memperkirakan hal serupa, di mana indeks bakal bergerak melemah hari ini. Pasar diprediksi bakal didominasi sentimen eksternal.

"Sentimen domestik saya masih optimistis, sedangkan sentimen global masih banyak tertekan," kata Krishna kepada Kontan, Kamis (22/11).

Beberapa sentimen eksternal yang menurutnya akan mendominasi perdagangan hari ini di antaranya, tekanan harga minyak, penurunan harga saham sektor teknologi, kekhawatiran situasi ekonomi di Eropa yang mulai melambat, serta tensi perang dagang yang masih belum hilang.

"Meskipun begitu, indeks saat ini sudah berada di area 6.000 dan masih berpeluang berada di area resistance. Hanya saja, untuk Jumat (23/11) indeks diproyeksi cenderung koreksi," tandasnya.

Adapun indeks hari ini diperkirakan bakal bergerak pada kisaran support 5.940 dan resistance di level 6.030.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×