kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akhir 2016, aluminium menuju US$ 2.750 per metrik


Rabu, 14 September 2016 / 16:55 WIB
Akhir 2016, aluminium menuju US$ 2.750 per metrik


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Tren positif tengah membalut pergerakan aluminium hingga pengujung tahun 2016.

Mengacu situs investing.com pada Rabu (14/9) pukul 14.33 WIB, harga aluminium untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) menanjak 0,11% dibandingkan hari sebelumnya ke level US$ 1.565,25 per metrik ton.

Andri Hardianto, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures menduga, hingga akhir tahun 2016, harga aluminium berpeluang menguat ke level US$ 2.750 per metrik ton. Pendorongnya, kenaikan permintaan aluminium dari China dan dunia.

Pasar otomotif China memang tengah naik daun. Aluminium Today memproyeksikan, permintaan aluminium dari sektor industri otomotif global bakal bertumbuh sebesar 30% dalam lima tahun mendatang.

Otoritas Negeri Panda juga akan meluncurkan stimulus bagi sektor properti, sektor pengguna aluminium terbesar. Maklum, China merupakan pengguna sekaligus produsen komoditas terbesar di dunia. Jika pasar China bullish, harga aluminium akan terkerek.

Terlebih Eropa berencana menggelontorkan stimulus guna menggenjot ekonomi. Memang ada tantangan yang patut dicermati, yakni rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias The Fed.

"Prediksi US$ 2.750 per metrik ton itu prediksi moderat. Sudah memperhitungkan kenaikan suku bunga AS yang bisa terwujud di Desember 2016," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×