Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG, anggota indeks Kompas100) telah mendapat restu dari pemegang saham untuk menerbitkan surat utang berdenominasi mata uang asing (global bond). Adapun nilai global bond yang akan diterbitkan sebesar US$ 650 juta.
Meskipun sudah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di akhir Oktober lalu (30/10), TBIG masih menunggu kondisi pasar yang lebih kondusif untuk menerbitkan global bond.
Baca Juga: Ini jadwal stock split Tower Bersama Infrastructure (TBIG)
"Waktunya menunggu suku bunga turun lagi," kata Direktur Keuangan Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (12/11).
Berdasar data yang dihimpun Kontan.co.id, dana hasil global bond nantinya akan TBIG gunakan untuk mendanai ekspansi usaha. Helmy menambahkan, dana hasil global bond juga akan dimanfaatkan untuk melunasi pinjaman (refinancing). Sayangnya, untuk nilai utang yang akan dilunasi masih belum diputuskan.
Baca Juga: Penerbitan global bond makin ramai, investor perlu lebih selektif
Selain menyetujui penerbitan global bond, RUPSLB TBIG juga menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) . Adapun awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan negosiasi dimulai pada 14 November 2019 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
