Reporter: Recha Dermawan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pelumas, PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX) akan menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
Lewat IPO ini, Lupromax membidik dana segar maksimal Rp 39 miliar. Perseroan membuka harga penawaran pada kisaran Rp 160 - Rp 200 per saham selama periode penawaran awal atau bookbuilding.
Bersamaan dengan Penawaran umum, Lupromax berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 97,5 juta Waran Seri I atau sebesar 13% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini.
Baca Juga: Memilih Saham IPO, Antara BITU, PPRI, LMAX, FOLK dan GRIA
Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan.
Manajemen Lupromax dalam prospektus resmi, diakses pada Jumat (21/7) mengatakan "setiap pemegang 2 Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 1 Waran Seri I dimana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya".
Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 6 bulan. Waran Seri I adalah efek yang diterbitkan oleh Perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan Saham Biasa Atas Nama Perseroan yang bernilai nominal Rp 20,- (dua puluh Rupiah) setiap sahamnya.
Dengan Harga Pelaksanaan sebesar antara Rp 170 sampai Rp 180.
Yang dapat dilakukan enam bulan atau lebih sejak tanggal penerbitan Waran Seri I di Bursa Efek sampai dengan satu hari sebelum ulang tahun pertama pencatatan di Bursa, yang berlaku mulai tanggal 15 Januari 2024 sampai dengan tanggal 12 Juli 2024.
Baca Juga: Rasio Keuangan Kuat, Akselerasi Pertumbuhan Bisnis Humpuss (HUMI) Terbuka Lebar
Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham.
Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kedaluwarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Masa berlaku Waran Seri I tidak dapat diperpanjang lagi.
Total dana dari Waran Seri I adalah sekurang-kurangnya Rp 16,57 milar dan sebanyak-banyaknya Rp 17,55 miliar.
Seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham ini akan digunakan untuk Modal Kerja Perseroan.
Baca Juga: Rencana Penggunaan Dana IPO Berkah Mulai Mandiri (BITU) Senilai Rp 77 Miliar
Adapun modal kerja yang dimaksud adalah untuk pembelian persediaan dan biaya operasional, dengan perincian sebagai berikut: Sebanyak-banyaknya 70% akan digunakan untuk pembelian persediaan; dan 2. Sisanya akan digunakan untuk biaya operasional.
Sementara dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan seluruhnya oleh Perseroan untuk modal kerja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News