Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan makanan ringan PT GarudaFood berencana mencatatkan saham lewat Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas 10% sahamnya ke publik. Saat ini, GarudaFood telah melakukan tahap pertama dari proses initial public offering (IPO).
Muhammad Wafi, analis Bahana Sekuritas mengatakan, rencana IPO GarudaFood memiliki tantangan tersendiri dalam kondisi pasar seperti sekarang ini. "Kecuali GarudaFood bisa memberikan valuasi yang atraktif saat IPO," kata Wafi kepada KONTAN, Selasa (10/7).
Menurutnya, meski saat ini pasar sudah rebound dan banyak investor yang sedang memegang cash, namun keinginan untuk membeli saham saat ini belum terlalu besar. Kecuali saham tersebut memiliki outlook yang menarik.
Nama besar GarudaFood di bisnis makanan ringan yang memang sudah kondang masyarakat, menurut Wafi, memang sedikit banyak akan membantu. Namun, ini tak akan menjadi faktor utama terserapnya saham GarudaFood. Investor tetap akan melihat outlook, valuasi dan tujuan IPO GarudaFood.
Wafi menambahkan, merujuk karakteristik saham konsumer, karena biasanya investor lebih mengincar dividen saham-saham tersebut ketimbang capital gain. Menurutnya, tantangan dari saham konsumer adalah inflasi saat ini yang cukup rendah. Ini yang menyebabkan bisnis emiten sektor konsumer cendering stagnanbeberapa waktu terakhir. Inflasi yang rendah membuat pendapatan perusahaan cenderung stagnan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News