Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) punya rencana mengantarkan anak usahanya yakni PT Bumiraya Investindo melantai di bursa saham. Namun, rencana yang sebelumnya ditargetkan terlaksana kuartal I tahun ini terpaksa molor.
"Rencananya mundur karena ada proses restrukturisasi yang harus kami lakukan," tandas Yulie Hadiwana, Sekertaris Perusahaan AISA, Kamis (26/6).
Rencana awalnya memang Bumiraya yang langsung melepas saham ke publik melalui hajatan initial public offering (IPO). Namun, rencana itu berubah menjadi pembentukan perusahaan baru yang menaungi Bumiraya, yakni PT Golden Plantation.
Golden Plantation diakuisisi AISA pada 28 Maret lalu. Nantinya, seluruh aset Bumiraya bakal terkonsolidasi ke Golden Plantation. Hingga Maret 2014, aset Bumiraya tercatat sebesar Rp 1,14 triliun.
Golden Plantation juga akan mengakuisisi perusahaan perkebunan lain. Nah, setelah proses restrukturisasi usai, nantinya Golden Plantation inilah yang bakal IPO.
Yulie bilang, IPO ini bakal menggunakan pembukuan bulan Juni sebagai dasar valuasi IPO. "Maksimal, kan, enam bulan jadi kami kejar target paling telat listing Desember tahun ini," pungkas Yulie.
Namun, manajemen memastikan restrukturisasi tersebut tidak akan merubah rencana awal target perolehan dana IPO. Manajemen mengincar dana segar Rp 500 miliar melalui hajatan ini.
Tambahan informasi saja, saat ini kepemilikan saham AISA dalam Bumiraya adalah 65%, sedangkan 35% dimiliki Bunge, perusahaan agribisnis dan produsen makanan di Amerika. Bunge dan pemegang saham AISA, Kohlberg Kravis Roberts & Co. L.P bersiap menjadi investor strategis yang menyerap saham IPO tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News