Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KUALA LUMPUR. Maskapai penerbangan jarak jauh Airasia X Berhad (AirAsia X) dalam paparan prospektusnya berencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Rencananya, AirAsia X akan mulai melantai di Bursa Efek Malaysia pada semester II mendatang.
Chief Executive Officer of AirAsia X Azran Osman-Rani mengungkapkan, perseroan akan melepas saham hingga 790.123.500 lembar saham. Jumlah ini setara dengan 33,3% dari modal disetor di mana sebanyak 592.592.600 saham merupakan saham baru dan 197.530.900 saham yang beredar.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 538.011.800 saham atau 22,7% ditujukan kepada institusi. Rinciannya, sebanyak 197.530.900 saham yang telah beredar dan 79.740.200 saham baru ditujukan kepada intitusi yang ada di Malaysia, investor tertentu (selected investor) dan investor asing dengan harga saham yang ditawarkan berasal dari bookbuilding yaitu harga beli saham industri/ institusi.
Sementara itu, sebanyak 260.740.700 saham baru ditujukan untuk perusahaan lokal Malaysia (Bumiputera institution) dan juga investor tertentu yang telah disetujui oleh Kementerian Industri dan Perdagangan Malaysia, dengan harga beli saham untuk industri/ institusi.
AirAsia X juga melepas sebanyak 252.111.700 saham baru untuk ritel atau setara dengan 10,6%. Rinciannya, sebanyak 150.000.000 saham baru ditujukan kepada masyarakat Malaysia. Sementara sejumlah 52.111.700 saham dilepas bebas bagi individu yang memenuhi syarat dan sisanya sebanyak 50 juta saham dilepas untuk penumpang setia AirAsia X yang kompeten.
Dalam IPO ini, lanjut Azran, pihaknya menawarkan harga untuk IPO saham sebesar RM 1,15-RM 1,45 atau mulai dari Rp 3.616,69-Rp 4.560,17 (kurs tengah BI Rp 3.144,95). Azran mengungkapkan, AirAsia X menargetkan pendapatan dana IPO sebesar RM 1,1 miliar-RM 1,3 miliar atau setara dengan Rp 3,46 triliun-Rp 4,08 triliun.
"Dari jumlah pendapatan IPO tersebut, sebanyak 75% atau RM 859,3 juta (setara Rp 2,7 triliun) akan digunakan untuk ekspansi perusahaan dan 25% adalah untuk pemegang saham yang melepaskan sahamnya," kata Azran dalam keterangan persnya di JW Marriot Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (10/6).
Azran merinci, AirAsia X akan mulai melantai pada 10 Juli mendatang. Untuk penentuan harga perdana IPO AirAsia X ditentukan pada tanggal 24 Juni 2013.
Untuk menjajaki minat investor, AirAsia X akan melakukan roadshow di sejumlah negara, seperti Singapura, Hong Kong, Inggris, dan Amerika Serikat. Roadshow ini akan dimulai pada malam ini dan akan berlangsung selama dua pekan mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News