Reporter: Irma Yani | Editor: Test Test
JAKARTA. PT Agis Tbk (TMPI) berencana akan membuka dua cabang baru di tahun depan. Untuk itu, TMPI menganggarkan dana sebesar Rp10 miliar
Direktur Agis Steven Kesuma mengatakan, biaya untuk membuka satu cabang mencapai Rp 5 miliar. Rencananya, kalau perkembangan usaha emiten distributor alat-alat elektronik ini bagus, mereka akan menambah cabang lain.
"Kami akan pelajari bisnis yang ada saat ini," kata Steven, Senin (28/12).
Selain ekspansi cabang, TMPI juga menargetkan bisa membukukan pendapatan Rp 331,118 miliar pada 2009 ini. Angka itu turun 26% dari pendapatan 2008 lalu sebesar Rp 450,189 miliar.
Penurunan pendapatan, jelas dia, akibat dampak krisis global yang masih memberi dampak pada situasi bisnis tahun ini. Krisis membuat pasar produk elektronik melemah. Belum lagi persaingan di pasar yang semakin ketat.
Tidak hanya pendapatan, laba kotor 2009 pun diprediksi turun 16% menjadi sebesar Rp 34,246 miliar dari Rp 40,705 di 2008 lalu. Sedangkan, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) ditargetkan naik 8% dari Rp 5,573 miliar pada 2008 menjadi Rp 6,030 miliar di 2009.
Hingga September 2009, Agis mencatatkan pendapatan turun 41% dari Rp 421,903 miliar pada periode yang sama di 2008 menjadi Rp 248,06 miliar. Soal penurunan ini, Steven berkilah, penyebabnya adalah harga rata-rata barang elektronik termasuk permintaan pasar yang melemah.
Untungnya, perseroan hanya mencatatkan rugi bersih Rp 1,562 miliar atau turun 72,65% rugi bersih periode yang sama tahun 2008 sebesar Rp 5,71 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News