Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Cara lain, ketika sudah kembali bekerja, bisa saja diterapkan cara transportasi sehar-hari diubah. Misal, kalau biasanya naik ojek lebih cepat dengan biaya Rp 30.000 sekali perjalanan, diganti dulu naik angkutan umum yang hanya Rp 4.000 sekali jalan. Ini bisa diterapkan asal bisa mengatur waktu perjalanan ke kantor.
Tetapkan juga anggaran baru untuk 2-3 bulan mendatang, hingga kondisi keuangan bisa kembali stabil. Salah satu cara yang terampuh yakni dengan fokus ke kebutuhan dasar dan memotong pengeluaran gaya hidup. Cara lain, cermati situs atau website yang menawarkan promo-promo atau diskon sehingga bisa lebih hemat.
Seusai liburan, simpan kartu kredit di rumah dan hanya gunakan uang tunai sehingga lebih sadar berapa jumlah uang yang dikeluarkan.
"Karena biasanya usai liburan dana menipis, tak ada salahnya, mulai dicek lagi, mana barang-barang di rumah yang sekiranya sudah tidak terpakai, untuk kemudian dijual. Selain lebih bermanfaat, juga bisa mengurangi penumpukan barang-barang tak terpakai. Apalagi sekarang menjual barang-barang seken juga semakin mudah, sekalian mencoba nalar berbisnis," ucap Anita.
Tak kalah penting, karena masa libur sudah usai, segera ubah pola pikir untuk fokus kembali ke dunia kerja dan mengumpulkan uang. Selain itu perketat anggaran belanja. Berhematlah untuk hal-hal yang bisa dihemat. Kembalilah ke kebiasaan hidup sederhana saat kerja.
Kata Anita, kalau dana darurat misal terpakai selama liburan, segera kembalikan. Meski kegunaannya tidak bisa diprediksi untuk hal apa, kapan, dan di mana, tapi inilah dana yang akan menyelamatkan ketika masa-masa sulit melanda di masa depan.
Apabila dana darurat berkurang atau bahkan tidak ada, maka sama saja selalu hidup dalam risiko yang besar. Sisihkan sejumlah uang, seberapa pun besarannya untuk persiapan dana darurat.
"Ingat, selalu disiplin. Kalau misal di momen lebaran tahun depan ingin memiliki anggaran liburan Rp20 juta, segera persiapkan dari sekarang agar cita-cita itu dapat tercapai. Jangan sampai liburan justru menggunakan dana darurat," ucapnya.
Tentu saja, tak kalah penting, selalu sisihkan dana untuk berinvestasi. RELI, kata Anita, memiliki beragam produk investasi yang bisa disesuaikan dengan risiko investor dan tentu saja, dapat dipakai sebagai salah satu cara untuk menyiapkan dana liburan di masa depan.
"Investasi ini sangat penting, selain mampu melawan inflasi, jika rutin dan disiplin, bukan tidak mungkin keuntungan dari investasi bisa untuk digunakan menambah dana liburan di tahun depan. Kalau mau investasi, seperti saham maupun reksadana di RELI saja," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News