Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) bakal memiliki pembangkit listrik sendiri untuk memenuhi kebutuhan industrinya tahun mendatang. Kapasitas pembangkit listrik yang dibangun di Merak, Banten itu sebesar 2x15 MW.
"Kira-kira bulan Maret-Juni 2011 sudah bisa beroperasi," ujar Sekretaris Perusahaan ADMG Richard I. Tursadi di Jakarta, Jumata (10/12).
Nilai investasi untuk pembangunan power plant itu sebesar US$ 20 juta. Hingga saat ini, dana yang sudah digelontorkan sekitar 90%.
Dengan adanya sumber listrik sendiri, diharapkan, beban produksi perseroan bisa ditekan. Richard mengatakan, sektor listrik memberikan kontribusi 10% dari total beban pokok produksi yang ditanggung perseroan. Ia memperkirakan beban yang bisa dikurangi dari sektor setrum itu sekitar 2% sehingga bebannya tiinggal 8%.
Namun, kata Richard, beban tertinggi perseroan sebenarnya berasal dari harga bahan baku, yaitu sekitar 80%. Maklum, perusahaan yang menghasilkan bahan kimia, polyester dan nylon itu berbahan baku minyak mentah.
Tidak heran, membaiknya harga minyak mentah tahun ini dibanding tahun lalu membuat kinerja ADMG juga lebih baik.
Pada periode Januari-September 2010, ADMG membukukan kenaikan laba bersih 3,06% dari periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp 40,13 miliar. Adapun pendapatan dari hasil penjualannya naik 18,17% dari Rp 2,27 triliun menjadi Rp 2,69 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News