kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Adira lirik penerbitan Sukuk di Malaysia tahun ini


Senin, 30 Juni 2014 / 20:34 WIB
Adira lirik penerbitan Sukuk di Malaysia tahun ini
ILUSTRASI. Diabetes gestasional pada ibu hamil.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk alias Adira Finance tengah melirik peluang untuk menerbitkan sukuk di negeri jiran, Malaysia. Kemungkinan peluang ini akan dimanfaatkan Adira Finance pada semester kedua tahun ini juga.

Direktur Utama Adira Finance Willy Suwandi Dharma mengungkapkan, penerbitan sukuk untuk memenuhi kebutuhan pendanaan bisnis pembiayaan unit usaha syariahnya. Adapun total kebutuhan dananya sekitar Rp 500 miliar. “Sebagian akan diperoleh dari penerbitan sukuk. Lainnya akan berasal dari pinjaman Bank Danamon Syariah,” ujarnya ditemui KONTAN, Senin (30/6).

Adira Finance mencari dana segar lewat penerbitan sukuk di Malaysia, lantaran kondisi likuiditas di dalam negeri agar serat. Selain itu juga karena suku bunga di Malaysia disinyalir lebih kompetitif. Jika tidak ada aral melintang, aksi ini menjadi pertama kalinya bagi anak usaha PT Bank Danamon Indonesia Tbk menerbitkan sukuk ke luar negeri.

Menurut Willy, tahun ini pihaknya cukup agresif menargetkan penyaluran pembiayaan. Yakni, sebesar Rp 1,5 triliun untuk pembiayaan berbasis syariah. Itu berarti pertumbuhan sebanyak 150% ketimbang pencapaian tahun lalu yang sebesar Rp 600 miliar. “Per Mei 2014, pembiayaan syariah sudah mencapai Rp 657 miliar atau naik 146% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×